Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/06/2021, 18:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Batu ginjal adalah masalah kesehatan yang kerap menyerang orang berusia antara 30 tahun sampai 60 tahun.

Batu ginjal bisa berkembang di salah satu atau kedua bagian ginjal. Terkadang, batu ginjal juga bisa berpindah ke ureter atau saluran antara ginjal dan kandung kencing.

Jika batu sudah mencapai kandung kemih, padatan yang berukuran kecil biasanya dapat keluarkan dari tubuh melalui urine.

Baca juga: 8 Gejala Batu Ginjal yang Pantang Disepelekan

Tapi, saat batu tersangkut di ureter, aliran urine dari ginjal bisa terhambat dan menimbulkan beragam gejala penyakit.

Sebelum membahas apakah penyakit batu ginjal berbahaya, kenali dulu beberapa gejalanya.

Gejala batu ginjal

Melansir NHS, gejala batu ginjal yang ukurannya kecil biasanya samar atau sulit dikenali.

Penderita baru bisa merasakan gejala batu ginjal apabila ukurannya relatif besar, seperti:

  • Perut bagian samping sakit
  • Perut tiba-tiba sangat sakit lalu sembuh sendiri
  • Tidak enak badan
  • Ingin muntah

Gejala batu ginjal yang sudah parah dan membutuhkan pertolongan medis segera biasanya disertai demam tinggi, tubuh gemetaran, dan ada darah dalam urine.

Baca juga: 4 Obat Batu Ginjal Sesuai Jenisnya

Penyakit batu ginjal, apakah berbahaya?

Penyakit batu ginjal berbahaya atau tidak tergantung kondisi kesehatan penderita.

Sebagian besar batu ginjal berukuran kecil memang bisa keluar dari tubuh lewat kencing. Untuk meringankan gejala penyakit, dokter biasanya meresepkan obat untuk pasiennya.

Sedangkan batu ginjal yang berukuran lebih besar perlu dipecah dengan prosedur medis seperti operasi.

Kendati sebagian batu ginjal relatif ringan dan bisa sembuh sendiri, penyakit ini tidak boleh disepelekan.

Penyakit batu ginjal yang tidak ditangani secara serius terkadang bisa memantik komplikasi infeksi ginjal.

Gejala infeksi ginjal komplikasi penyakit batu ginjal biasanya ditandai dengan demam, badan menggigil, sampai tidak sadarkan diri.

Baca juga: 6 Cara Menyembuhkan Batu Ginjal

Waspadai, akibat komplikasi batu ginjal

Penderita penyakit batu ginjal perlu memeriksakan diri ke dokter untuk mengevaluasi apakah penyakitnya sudah benar-benar tuntas atau belum.

Di sejumlah kasus, ada penderita yang mengira batu ginjal sudah keluar dari tubuhnya, tapi sebenarnya masih ada batu ginjal yang tersangkut di dalam tubuh.

Dilansir dari Sepsis Alliance, saat tersangkut di dalam tubuh dalam waktu lama, lambat laun batu ginjal bisa merusak tubuh karena menyumbat dan memicu infeksi ginjal.

Saat infeksi tidak segera ditanggulangi, kuman biang penyakit dapat meracuni jaringan tubuh dan aliran darah atau memicu terjadinya sepsis.

Sepsis atau dikenal dengan keracunan darah tersebut bisa berdampak fatal sampai merenggut nyawa penderitanya.

Baca juga: 5 Pantangan Penderita Batu Ginjal

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com