Keduanya bisa membuat kadar asam urat melonjak. Asam urat yang menumpuk di sendi terkadang bisa masuk ke ginjal dan memicu terbentuknya batu ginjal.
Selain itu, protein hewani juga bisa meningkatkan kadar kalsium dalam urine dan menurunkan kandungan sitrat. Keduanya rentan menyebabkan pembentukan batu ginjal.
Penyakit batu ginjal kerap dialami penderita gangguan pencernaan seperti penyakit crohn, penyakit radang usus, dan kolitis ulseratif.
Gangguan pada pencernaan dapat menimbulkan diare dan mengurangi frekuensi buang air kecil.
Saat urine tidak selancar biasanya, tubuh dapat menyerap lebih banyak oksalat dari usus, sehingga banyak yang masuk ke urine dan membentuk batu ginjal.
Baca juga: 6 Cara Menyembuhkan Batu Ginjal
Orang yang kegemukan atau obesitas risikonya terkena penyakit batu ginjal naik dua kali lipat.
Penyakit batu ginjal seringkali ditemukan pada orang dewasa. Namun, apakah anak-anak bisa mengalami batu ginjal?
Demi mencegah penyakit batu ginjal dan menjaga kesehatan secara keseluruhan, coba konsultasikan ke dokter untuk menjalankan program penurunan berat badan yang sehat.
Setelah berhasil, pertahankan berat badan agar tetap terkontrol di posisi ideal.
Tak hanya gangguan pencernaan, batu ginjal juga bisa disebabkan penyakit diabetes tipe 2, encok, hiperparatiroid, sampai gangguan ginjal.
Selain itu, kelainan bawaan langka seperti ginjal spons meduler juga bisa membuat kista terbentuk di ginjal dan membuat penderitanya riskan terkena batu ginjal.
Baca juga: 5 Pantangan Penderita Batu Ginjal
Selain kondisi medis tertentu, penyebab batu ginjal juga bisa berasal dari efek samping obat diuretik, antibiotik, obat untuk HIV, dan sebagainya.
Konsultasikan ke dokter jika Anda terkena batu ginjal setelah mengonsumsi obat di atas. Dokter dapat memberikan solusi untuk meminimalkan efek sampinya.
Segera konsultasikan ke dokter jika Anda mengalami gejala batu ginjal seperti sakit pinggang, susah kencing, kerap mual dan muntah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.