Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/06/2021, 16:31 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Bintitan adalah benjolan merah semacam jerawat atau bisul yang terbentuk di tepi kelopak mata.

Benjolan ini biasanya terbentuk di bagian luar kelopak mata, tetapi terkadang dapat pula terbentuk di bagian dalam kelopak mata.

Bintitan merupakan kondisi yang sering kali menimbulkan ketidaknyamanan pada bagian mata.

Baca juga: 11 Cara Menghilangkan Bintitan Secara Alami dan dengan Bantuan Obat

Dilansir dari Medical News Today, selain benjolan di kelopak mata, secara umum gejala bintitan bisa berupa:

  • Timbulnya rasa gatal atau terasa seperti ada benda asing di mata
  • Kelopak mata bisa terlihat kemerahan dan terasa nyeri, terutama saat ditekan
  • Lama-lama bisa keluar bintik nanah di permukaan kelopak mata

Penyebab mata sering bintitan

Kebanyakan bintitan disebabkan oleh infeksi bakteri Staphylococcus. Bakteri ini hidup di kulit manusia dan biasanya tidak berbahaya.

Nah, ketika Staphylococcus “dipindahkan” ke mata dan terperangkap dalam kelenjar atau folikel rambut, bakteri ini bisa menyebabkan infeksi.

Melansir Health Line, menyentuh atau menggosok mata adalah cara paling umum bagi bakteri Staphylococcus untuk berpindah.

Berikut ini adalah beberapa kondisi yang bisa meningkatkan risiko bakteri masuk ke mata atau menjadi penyebab mata sering bintitan:

  1. Pernah mengalami bintitan sebelumnya
  2. Sering mengalami mata gatal karena demam atau alergi
  3. Sering mengalami radang kelopak mata (blepharis)
  4. Mengalami masalah kulit seperti rosacea dan dermatitis seboroik
  5. Menderita kondisi medis tertentu, seperti diabetes
  6. Melakukan tindakan apa pun yang membuat seseorang lebih cenderung menggosok mata, seperti kurang tidur
  7. Sering menggunakan maskara atau eyeliner yang mungkin sudah terkontaminasi
  8. Sering tidak membersihkan makeup sebelum tidur
  9. Sering tidak mendisinfeksi lensa kontak sebelum memakainya
  10. Sering mengganti lensa kontak tanpa mencuci tangan lebih dulu
  11. Memiliki tipe kulit kering
  12. Menjadi remaja yang sedang mengalami perubahan hormonal
  13. Nutrisi buruk, seperti konsumsi makanan yang bisa membuat kadar lipid tinggi (kolesterol jahat)

Baca juga: 8 Penyebab Mata Gatal dan Cara Mengatasinya

Untuk mencegah mata sering bintitan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan seseorang.

Berikut ini sejumlah cara yang bisa dipertimbangkan untuk menurunkan risiko terkena bintitan berulang:

  • Hindari menyentuh atau menggosok mata
  • Minum obat untuk meredakan gatal akibat demam atau alergi
  • Mengobati blepharitis, rosacea, dan dermatitis seboroik
  • Mengobati kondisi medis tertentu yang bisa memicu bintitan seperti diabetes
  • Jaga pola makan sehat
  • Buang semua makeup lama
  • Bersihkan makeup sebelum tidur
  • Jaga lensa kontak tetap bersih dan didesinfeksi
  • Cuci tangan sebelum menyentuh lensa kontak
  • Jangan gunakan kembali lensa kontak sekali pakai
  • Sering cuci tangan dengan sabun atau gunakan hand sanitizer yang mengandung alkohol
  • Hindari memakai maskara atau eyeliner

Bintitan tidak menular, tetapi bakteri dapat ditularkan melalui makeup yang terinfeksi. Anda tidak boleh membiarkan orang lain menggunakan riasan Anda, terutama maskara dan eyeliner.

Kapan harus ke dokter saat mengalami bintitan?

Melansir Mayo Clinic, kebanyakan bintitan tidak berbahaya bagi mata dan tidak akan memengaruhi kemampuan penderita untuk melihat dengan jelas.

Cobalah tindakan perawatan diri terlebih dahulu, seperti mengoleskan waslap hangat ke kelopak mata tertutup Anda selama lima hingga 10 menit beberapa kali sehari dan memijat kelopak mata dengan lembut.

Hubungi dokter Anda jika:

  • Bintitan tidak mulai membaik setelah 48 jam
  • Kemerahan dan pembengkakan melibatkan seluruh kelopak mata atau meluas ke pipi atau bagian lain dari wajah

Baca juga: 3 Cara Mudah Mengatasi Mata Merah

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com