Hal ini diperkuat dengan studi berjudul “Effect of breakfast skipping on diurnal variation of energy metabolism and blood glucose” yang menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan kalori yang terbakar selama 24 jam antara orang yang sarapan atau orang yang melewatkannya.
Mungkin tidak masalah apakah seseorang sarapan atau tidak selama ia makan sehat untuk sepanjang hari.
Sarapan juga tidak meningkatkan metabolisme dan melewatkannya tidak secara otomatis membuat seseorang makan secara berlebihan.
Oleh karena itu, pada dasarnya sarapan merupakan pilihan. Semuanya bermuara pada preferensi masing-masing.
Jika memang memerlukan tenaga seharian dan merasa lapar, sarapanlah dengan makanan sehat dan seimbang.
Baca juga: 5 Penyebab Diet Keto Gagal Turunkan Berat Badan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.