Sebelum memulai latihan olahraga, dokter umumnya merekomendasikan tes skrining kesehatan dengan alat elektrokardiogram (EKG) dan ekokardiogram.
Meskipun serangan jantung mendadak saat olahraga tidak dapat dicegah, tapi skrining dini tersebut bisa signifikan membantu mendeteksi kelainan jantung.
Baca juga: 5 Akibat Serangan Jantung yang Pantang Diabaikan
Selain mengetahui penyebab serangan jantung saat olahraga, orang yang berisiko juga perlu mengetahui tanda bahaya masalah kesehatan ini.
Tanda-tanda serangan jantung saat olahraga biasanya sesak napas, pusing mendadak, detak jantung sangat cepat dan tidak beraturan, nyeri dada mendadak, dan pingsan.
Hal yang perlu digarisbawahi bagi penggemar olahraga, pemula, senior, atau pengidap penyakit jantung, aktivitas fisik dan olahraga rutin baik untuk kesehatan.
Gejala serangan jantung saat tidur, seperti nyeri dada dan muncul keringat dingin penting dikenali untuk dapat dikonsultasikan segera dengan dokter.
American Heart Association menyarankan agar kita menjalankan olahraga rutin dengan intensitas sedang setidaknya 150 menit per minggu.
Tak perlu muluk-muluk. Cukup jalan kaki, jogging, berenang, bersepeda, atau aktivitas fisik lainnya. Kuncinya adalah rutin.
Baca juga: 6 Cara Mencegah Serangan Jantung Sesuai Usia
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.