Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Disepelekan, Lengkuas Ternyata Punya Manfaat bagi Kesehatan

Kompas.com - 22/06/2021, 06:00 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

KOMPAS.com - Lengkuas adalah rempah-rempah asli Asia Selatan yang masih berkerabat dengan jahe dan kunyit.

Di Indonesia, lengkuas biasa digunakan sebagai bumbu di berbagai jenis masakan, seperti soto, lodeh, oseng-oseng, dan masakan khas Indonesia lainnya.

Tidak hanya itu, masakan Cina, Malaysia, dan Thailand pun kerap menggunakan jenis rempah satu ini.

Namun, menurut ulasan berjudul “A Review on the Pharmacological Activities and Phytochemicals of Alpinia officinarum (Galangal) Extracts Derived from Bioassay-Guided Fractionation and Isolation”, lengkuas telah digunakan sebagai bahan pengobatan di India dan Tiongkok selama berabad-abad.

Lengkuas mengacu pada akar dari keluarga Zingiberaceae.

Namun, yang sering digunakan adalah lengkuas kecil atau Alpinia officinarum.

Rempah-rempah ini digunakan untuk menyembuhkan penyakit tertentu karena dipercaya memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan.

Berikut ini beberapa manfaat lengkuas bagi kesehatan, seperti dilansir dari Healthline.

1. Kaya antioksidan

Lengkuas adalah sumber antioksidan, yakni senyawa yang membantu melawan penyakit dan melindungi sel-sel dari radikal bebas yang merusak.

Beberapa penelitian besar mengatakan bahwa lengkuas kaya akan polifenol, yakni sekelompok antioksidan yang bermanfaat bagi kesehatan.

Beberapa manfaat dari polifenol adalah meningkatkan memori, mengontrol gula darah, dan menurunkan kadar kolesterol LDL (jahat).

Polifenol juga mengurangi risiko penurunan daya ingat, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung.

2. Melindungi dari kanker

Akar lengkuas dapat membantu melindungi tubuh dari jenis kanker tertentu.

Beberapa studi tabung menunjukkan bahwa senyawa aktif dalam akar lengkuas, yang dikenal sebagai galangin, dapat membunuh sel kanker atau mencegah penyebarannya.

Lebih khusus, sebuah studi menyoroti kemampuan rempah-rempah untuk membunuh dua jenis sel kanker usus besar manusia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com