Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Penyebab Kekurangan Oksigen dalam Darah, Bukan Hanya Covid-19

Kompas.com - 07/07/2021, 10:01 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

  1. Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), yakni sekelompok penyakit paru-paru kronis yang membuat sulit bernapas
  2. Asma, yakni penyakit paru-paru kronis yang menyebabkan saluran udara menyempit
  3. Pneumotoraks, yakni kolaps sebagian atau total paru-paru
  4. Anemia, yakni kekurangan sel darah merah yang sehat
  5. Penyakit jantung, yakni sekelompok kondisi yang memengaruhi fungsi jantung
  6. Emboli paru, yakni kondisi ketika gumpalan darah menyebabkan penyumbatan di arteri paru-paru
  7. Cacat jantung bawaan, yakni kondisi jantung struktural yang hadir saat lahir
  8. Sleep apnea, yakni gangguan tidur yang berpotensi serius di mana pernapasan berulang kali berhenti
  9. Covid-19, yakni penyakit akibat infeksi virus corona

Kadar oksigen rendah dalam darah pada umumnya akan menimbulkan sejumlah gejala pada penderitanya, seperti sesak napas, nyeri dada, keringan dingin, batuk-batuk, kebingunan, dan kulit biru.

Tapi, penderita Covid-19 bisa saja mengalami kadar oksigen darah rendah tapi tidak masih terlihat sehat atau tidak memiliki gejala. Kondisi ini disebut dengan happy hypoxia.

Baca juga: 11 Tata Cara Melakukan Isolasi Mandiri di Rumah bagi Pasien Covid-19

Padahal kekurangan oksigen adalah kondisi yang bisa menyebabkan sejumlah bahaya. Pasalnya organ dan jaringan tubuh membutuhkan oksigen agar bisa berfungsi dengan baik.

Dilansir dari Medical News Today, jika kekurangan oksigen tidak mendapatkan penananganan tepat, organ vital di tubuh seperti jantung dan otak bisa rusak. Kondisi ini pun bisa berakibat fatal.

Oleh sebab itu, sangat dianjurkan bagi setiap keluarga di masa pandemi Covid-19 saat ini untuk dapat menyediakan alat pengukur kadar oksigen dalam darah seperti pulse oximeter.

Jika mendapati kadar oksigen dalam darah rendah atau mengalami kodisi yang mengarah pada gejala kekurangan oksigen, sebaiknya siapa saja dapat berkonsultasi dengan dokter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com