Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/07/2021, 12:00 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

KOMPAS.com - Bagi orang yang telah mendapatkan vaksinasi Covid-19, bolehkah beraktivitas sehari-hari tanpa mengenakan masker?

Selama pandemi, masker memang hal yang sangat penting untuk mencegah penyebaran virus SARS-CoV-2.

Vaksin pun digalakkan di seluruh dunia dan sampai saat ini, semakin banyak orang yang telah mendapatkan vaksin lengkap.

Namun, meskipun sudah mendapat vaksin lengkap, seseorang belum bisa beraktivitas sehari-hari tanpa mengenakan masker.

Melansir dari Cleveland Clinic, para ahli memperingatkan untuk tetap mengenakan masker meskipun seseorang sudah mendapatkan vaksinasi.

Baca juga: 9 Penyebab Kekurangan Oksigen dalam Darah, Bukan Hanya Covid-19

Ketika sudah divaksinasi, tidak serta merta seseorang dapat kembali ke kehidupan sebelumnya.

Sebab, ada beberapa level yang harus dicapai untuk mendapatkan herd immunity.

Untuk mendapatkan herd immunity, populasi yang harus divaksin sebesar 50 persen sampai 80 persen.

Selain itu, ada beberapa alasan lain mengapa seseorang harus mengenakan masker meskipun telah divaksinasi.

1. Perlu waktu agar vaksin mulai bekerja

Pada dasarnya, vaksin tindak langsung bekerja begitu disuntikkan ke dalam tubuh.

Namun, rata-rata vaksin akan bekerja secara efektif dalam sebanyak 95 persen dalam waktu dua minggu setelah mendapat vaksin kedua.

Setelah vaksin pertama, biasanya seseorang akan mendapatkan respons imun parsial, tetapi itu bukan berarti seseorang sudah terlindungi virus.

Perlindungan akan diperkuat setelah seseorang mendapatkan vaksin kedua.

Itulah alasan seseorang harus mendapatkan vaksin dua kali.

Baca juga: Benarkah Obat Kumur Bisa Membunuh Covid-19?

2. Vaksin tidak memberikan perlindungan 100 persen

Meskipun sangat efektif, vaksin hanya menawarkan perlindungan 94 persen hingga 95 persen

Angka tersebut dicapai ketika populasi yang divaksin sebanyak 50 persen hingga 80 persen.

Apabila angka tersebut sudah didapat, masih ada kemungkinan seseorang tertular virus sebanyak 5 persen hingga 6 persen.

3. Mereka yang telah divaksinasi mungkin penyebar tanpa gejala

Vaksin mencegah penyakit, tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah vaksin juga mencegah penularan.

Para ahli khawatir bahwa orang yang divaksinasi masih dapat terinfeksi tanpa gejala dan kemudian menularkannya kepada orang lain yang belum divaksinasi.

Sejak pandemi merebak, para ahli mengkhawatirkan silent spreader alias mereka yang terinfeksi tapi tidak menunjukkan gejala.

Baca juga: 7 Cara Meningkatkan Saturasi Oksigen Penderita Covid-19 dengan Proning

Jika orang yang divaksinasi tidak terus memakai masker, mereka dapat menyebabkan virus terus menyebar.

Jadi sangat penting bagi kita untuk melindungi orang lain sementara mereka menunggu giliran untuk menerima vaksin.

4. Kita masih perlu melindungi mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah dan mereka yang tidak dapat divaksinasi

Kita tahu bahwa orang dengan kondisi medis kronis (seperti penyakit jantung dan kanker) berisiko mengembangkan kasus Covid-19 yang parah.

Karena populasi ini tidak terlibat dalam uji klinis, kami tidak dapat berasumsi bahwa mereka akan memiliki tingkat efektivitas yang sama.

Selain itu, disarankan bahwa jika memiliki reaksi alergi terhadap salah satu bahan dalam vaksin, seseorang tidak boleh divaksin.

Jika ia memiliki reaksi alergi terhadap dosis pertama, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) juga tidak merekomendasikan untuk mendapatkan dosis kedua.

Baca juga: Obat Terapi Covid-19 untuk Isolasi Mandiri

Beberapa ibu hamil (yang juga dianggap berisiko tinggi dan tidak termasuk dalam uji klinis) memilih untuk tidak divaksinasi atau memilih untuk divaksinasi setelah mereka melahirkan.

Dengan demikian, jika seseorang telah divaksinasi lengkap, disarankan untuk menghindari mereka yang dianggap berisiko tinggi dan tidak divaksinasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com