Di beberapa kasus, efek samping obat tidur dalam jangka panjang juga terkadang bisa berbahaya.
Salah satunya, parasomia atau beraktivitas saat tidur. Misalkan berjalan dalam tidur, tertidur saat makan, dan ketiduran saat menyetir.
Ada juga efek samping obat tidur yang sampai mengganggu pernapasan, terutama bagi penderita asma, emfisema, penyakit paru, dan jantung.
Baca juga: 3 Prinsip Pola Tidur yang Baik
Setiap orang yang akan minum obat tidur wajib berkonsultasi dulu dengan dokter.
Dokter biasanya meresepkan obat tidur dengan jenis dan dosis tepat sesuai kondisi tubuh, ada tidaknya obat dan suplemen yang sedang dikonsumsi, sampai penyakit penyerta.
Hindari sembarangan minum obat tidur tanpa pengawasan dokter. Jika sudah diresepkan obat tidur, minum sesuai instruksi atau petunjuk dokter.
Minum obat tidur yang tidak sesuai dengan petunjuk dokter juga rentan menyebabkan ketagihan dan semakin memperparah susah tidur.
Ingat, jangan minum obat tidur berbarengan dengan minum alkohol karena bisa membuat henti napas dan berdampak fatal.
Hal yang tak kalah penting, waspadai kemungkinan efek samping obat tidur di atas. Segera laporkan kepada dokter apabila muncul efek samping di atas setelah minum obat tidur.
Baca juga: 10 Cara Agar Tidur Bisa Teratur
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.