Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Cara Mengobati Batuk yang Bisa Dijajal di Rumah

Kompas.com - Diperbarui 27/10/2022, 11:50 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Batuk adalah salah satu kondisi yang mengganggu. Bahkan, kadang kondisi ini membuat kita menjadi sulit tidur dan tak nyaman saat beraktivitas.

Tak heran banyak pencarian seputar obat batuk paling ampuh. Pertanyaan seperti minum apa agar batuk sembuh hingga obat dari bahan alami mendominasi pencarian.

Sebenarnya, ada banyak cara mengobati batuk yang bisa dicoba di rumah.

Baca juga: 2 Obat Batuk, Pilek, Demam Alami untuk Anak dan Bayi yang Praktis

Batuk pada dasarnya adalah cara tubuh untuk menjaga kebersihan tenggorokan dari dahak maupun pemicu iritasi lainnya.

Meski bertujuan melindungi tubuh, tapi batuk yang tak kunjung sembuh bisa begitu mengganggu.

Merangkum WebMD, secara umum batuk yang menyerang dapat dibagi menjadi dua jenis, yakni batuk berdahak dan batuk kering.

Dua jenis batuk ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, termasuk infeksi virus, infeksi bakteri, alergi, asam lambung naik, maupun menjadi gejala penyakit tertentu.

Jika Anda ingin mengatasinya, berikut beberapa cara mengatasi batuk yang bisa dicoba di rumah:

1. Minum teh madu

Dilansir dari Medical News Today, menurut beberapa penelitian, madu dapat meredakan batuk.

Sebuah studi membandingkan anak-anak batuk yang diberi madu hitam dan obat batuk jenis dekstrometorfan.

Para peneliti melaporkan bahwa madu memberikan bantuan paling signifikan dari mengatasi batuk, diikuti oleh dekstrometorfan.

Cara mengobati batuk dengan memanfaatkan madu cukup mudah.

Baca juga: Kapan Harus ke Dokter Ketika Batuk?

Campurkan 2 sendok teh (sdt) dengan air hangat atau teh herbal. Kemudian, minum ramuan ini sekali atau dua kali sehari.

Untuk diingat, jangan berikan madu kepada anak-anak di bawah usia 1 tahun karena malah bisa menyebabkan sejumlah gangguan kesehatan.

2. Minum air seduhan jahe

Jahe diyakini dapat meredakan batuk kering karena memiliki sifat antiinflamasi atau antiperadangan.

Jahe juga dapat meredakan mual dan nyeri.

Studi menunjukkan bahwa beberapa senyawa antiinflamasi dalam jahe dapat mengendurkan selaput di saluran udara, yang dapat mengurangi intensitas batuk.

Cara mengobati batuk secara alami dengan memanfaatkan jahe juga cukup mudah.

Seduh 20–40 gram irisan jahe segar ke dalam secangkir air panas. Kemudian, diamkan dulu selama beberapa menit sebelum diminum.

Baca juga: Madu, Obat Batuk Alami yang Ampuh

Anda bisa menambahkan madu atau sari lemon untuk meningkatkan rasa dan lebih menenangkan batuk.

Tapi ingatlah, bahwa beberapa orang yang punya masalah lambung bisa mengalami heartburn dan sakit perut saat mengonsumsi wedang jahe atau air seduhan jahe.

3. Banyak minum air

Tetap terhidrasi sangat penting bagi orang yang sedang mengalami batuk atau pilek.

Penelitian menunjukkan bahwa minum air pada suhu kamar dapat meredakan batuk, pilek, dan bersin.

Namun, orang yang mengalami batuk dengan gejala pilek atau flu dapat mengambil manfaat dari minum air hangat.

Studi melaporkan bahwa minuman hangat dapat mengurangi lebih banyak gejala, termasuk sakit tenggorokan, kedinginan, dan kelelahan.

Beberapa jenis cairan yang bisa digunakan sebagai obat batuk alami, meliputi:

  • Kuah kaldu
  • Teh herbal
  • Teh hitam tanpa kafein
  • Air putih hangat
  • Jus buah hangat

Baca juga: 10 Obat Batuk Berdahak Alami ala Rumahan

4. Terapi penguapan

Batuk basah yang menghasilkan lendir atau dahak diyakini dapat membaik dengan terapi penguapan.

Terapi penguapan ini bisa dilakukan di rumah dengan mandi air panas. Saat mandi, biarkan kamar mandi terisi dengan uap. Kemudian, tetap dalam uap ini selama beberapa menit sampai gejala batuk mereda.

Minumlah segelas air setelahnya untuk mendinginkan dan mencegah dehidrasi.

Sebagai alternatif, buat mangkuk uap. Untuk melakukan ini, isi mangkuk besar dengan air panas. Lalu, tambahkan herbal atau minyak esensial, seperti kayu putih atau rosemary yang juga dapat meredakan dekongestan.

Coba pasangkan muka di atas mangkuk dan letakkan handuk di atas kepala untuk menjebak uap. Hirup uapnya selama 5 menit.

Jika uap terasa panas di kulit, hentikan sampai kulit mendingin.

Orang dengan batuk basah atau sesak dada mungkin juga ingin mengikuti cara mengobati batuk rumahan ini.

Baca juga: 8 Obat Batuk Alami yang Terbukti Ampuh

5. Ambil akar marshmallow

Akar marshmallow adalah ramuan yang memiliki sejarah panjang digunakan sebagai pengobatan untuk batuk dan sakit tenggorokan.

Kandungan getal yang dimiliki akar tanaman marshmallow dipercaya bisa menjadi obat alami batuk.

Sebuah penelitian kecil pada 2005 mengungkapkan bahwa sirup obat batuk herbal yang mengandung akar marshmallow secara efektif dapat meredakan batuk akibat pilek dan infeksi saluran pernapasan.

Akar Marshmallow juga tersedia sebagai ramuan kering atau teh dalam kantong.

Tambahkan air panas ke salah satu bentuk ramuan tersebut dan kemudian minum segera atau biarkan dingin terlebih dahulu.

Semakin lama akar marshmallow terendam dalam air, semakin banyak getah yang ada di minuman.

Tapi ingatlah, bahwa akar tanaman marshmallow mungkin juga memiliki efek samping bisa menyebabkan sakit perut. Jika ini terjadi, cara mengatasinya adalah minum cairan ekstra.

Baca juga: 12 Obat Batuk Herbal dari Bahan Makanan Rumahan

6. Berkumur larutan air garam

Larutan air garam adalah salah satu obat batuk alami yang paling efektif untuk mengobati sakit tenggorokan dan batuk basah.

Larutan air garam dapat mengurangi dahak dan lendir di bagian belakang tenggorokan yang dapat mengurangi kebutuhan untuk batuk.

Cara mengobati batuk secara alami dengan air garam cukup mudah.

Mulanya, aduk setengah sendok teh garam ke dalam secangkir air hangat sampai larut. Kemudian, biarkan larutan agak dingin sebelum digunakan untuk berkumur.

Biarkan campuran itu bertahan di belakang tenggorokan selama beberapa saat sebelum dimuntahkan.

Coba berkumurlah dengan air garam beberapa kali setiap hari sampai batuk membaik.

Baca juga: 5 Obat Batuk dan Pilek Alami ala Jepang yang Bisa Dijajal di Rumah

Demi keamanan, sebaiknya gindari memberikan larutan air garam kepada anak kecil. Anak-anak mungkin tidak dapat berkumur dengan benar, dan menelan air garam bisa berbahaya.

7. Konsumsi nanas

Nanas mengandung enzim bernama Bromelain. Enzi mini paling berlimpah di inti buah.

Bromelain dilaporkan memiliki sifat antiinflamasi dan mungkin juga memiliki sifat mukolitik, yang berarti dapat memecah lendir dan mengeluarkannya dari tubuh.

Beberapa orang minum jus nanas setiap hari untuk mengurangi lendir di tenggorokan dan menekan batuk. Namun, mungkin tidak ada cukup bromelain dalam jus untuk meredakan gejala.

Suplemen bromelain tersedia dan mungkin lebih efektif untuk meredakan batuk. Namun, yang terbaik adalah berbicara dengan dokter sebelum mencoba suplemen apa pun.

Untuk diketahui, pada beberapa orang, ada kemungkinan alergi terhadap bromelain, dan ramuan ini juga dapat menyebabkan efek samping dan berinteraksi dengan obat-obatan. Orang yang menggunakan pengencer darah atau antibiotik tertentu tidak boleh mengonsumsi bromelain.

Baca juga: Cara Memilih Obat Batuk yang Tepat

8. Manfaatkan daun hyme

Ilustrasi thyme.shutterstock Ilustrasi thyme.

Rempah-rempah yang kerap digunakan sebagai bumbu masakan ini juga bisa dimanfaatkan sebagai obat batuk alami.

Thyme bahkan dipercaya berkhasiat juga untuk mengatasi sakit tenggorokan, gejala bronkitis, dan masalah pencernaan. 

Cara mengobati batuk dengan memanfaatkan thyme bisa dicoba di rumah.

Buat teh thyme dengan menambahkan 2 sendok teh thyme kering ke dalam secangkir air panas. Kemudian, diamkan selama 10 menit sebelum disaring dan diminum.

Baca juga: Jenis-jenis Obat Batuk Berdahak dan Obat Batuk Kering

9. Perubahan pola makan untuk batuk akibat refluks asam naik

Refluks asam lambung adalah penyebab umum batuk.

Menghindari makanan yang dapat memicu refluks asam lambung adalah salah satu cara terbaik untuk mengelola kondisi ini dan mengurangi batuk yang menyertainya.

Setiap individu mungkin memiliki pemicu refluks yang berbeda yang harus mereka hindari.

Orang yang tidak yakin apa yang menyebabkan refluks mereka dapat memulai dengan menghilangkan pemicu paling umum dari diet mereka dan memantau gejalanya.

Makanan dan minuman yang paling sering memicu refluks asam lambung meliputi:

  • Alkohol
  • Kafein
  • Cokelat
  • Makanan jeruk
  • Makanan yang digoreng dan berlemak
  • Bawang putih dan bawang merah
  • Daun mint
  • Rempah-rempah dan makanan pedas
  • Tomat dan produk berbasis tomat tomato

Baca juga: 9 Obat Batuk Alami yang Ampuh dan Praktis Dijajal di Rumah

10. Konsumsi makanan sumber probiotik

Probiotik tidak secara langsung meredakan batuk, tetapi dapat meningkatkan sistem kekebalan dengan menyeimbangkan bakteri di usus.

Sistem kekebalan yang unggul dapat membantu melawan infeksi atau alergen yang mungkin menyebabkan batuk.

Salah satu jenis probiotik, bakteri yang disebut Lactobacillus, memberikan manfaat sederhana dalam mencegah flu biasa, menurut penelitian.

Beberapa makanan juga secara alami kaya akan probiotik, antara lain:

  • Yoghurt
  • Sup miso
  • Roti dengan ragi sourdough

11. Minum teh peppermint

Melansir Health Line, daun peppermint telah lama dikenal memiliki khasiat sebagai obat batuk herbal.

Kandungan menthol dalam peppermint dapat menenangkan tenggorokan dan bertindak sebagai dekongestan atau pemecah lendir.

Cara mengobati batuk dengan peppermint bisa saja dilakukan di rumah.

Cobalah minum minum teh peppermint atau menghirup uap minyak esensial peppermint.

Untuk dipahami, apabila berbagai cara mengobati batuk yang bisa dijajal di rumah tidak juga dapat memberikan perbaikan kondisi selama tiga minggu, siapa saja wajib berkonsultasi ke dokter.

Baca juga: 7 Obat Batuk Alami ala Rumahan yang Patut Dicoba

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com