Biasanya, bahan alami tersebut mengandung gandum utuh, sereal, ragi, biji rami, sampai daun katuk.
Daun katuk relatif mudah didapatkan. Daun ini memiliki kandungan steroid dan polifenol yang dapat membantu memperbanyak kadar hormon prolaktin. Hormon tersebut berfungsi meningkatkan produksi ASI.
Baca juga: 3 Tanda ASI Basi yang Perlu Diwaspadai
Selama masih menyusui, para ibu perlu memastikan kebutuhan kalori dan cairannya tercukupi.
Kurang makan dan minum juga bisa menurunkan produksi ASI. Ibu menyusui membutuhkan setidaknya 13 gelas air sehari. Upayakan untuk minum segelas air putih setiap menyusui atau memompa ASI.
Selain minum banyak cairan, tambahkan 450 sampai 500 kalori setiap hari untuk memenuhi asupan agar produksi ASI tetap terjaga.
Sama seperti saat hamil, memilih bahan makanan dan minuman tinggi vitamin dan nutrisi juga penting untuk ibu menyusui.
Melansir What to Expect, stres dan kurang tidur juga bisa menurunkan produksi ASI. Kendati pasokan ASI minim bikin ibu menyusui stres, coba kontrol tekanan.
Ibu menyusui perlu curi-curi waktu senggang untuk melakukan me time dan banyak istirahat.
Gunakan waktu luang tersebut untuk sekadar mandi dengan produk perawatan tubuf favorit, membaca buku, yoga, mendengarkan musik, menikmati kudapan, bersantai, atau sekadar istirahat.
Baca juga: Warna ASI: Perubahan dan Artinya
Cara memperbanyak ASI yang sekilas sepele tapi cukup penting yakni bangun kepercayaan diri.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.