Namun, adanya penelitian tersebut bukan berarti membuat kia bisa minum kopi sebanyak-banyaknya.
Bagaimanapun juga, semua hal yang berlebihan bisa menimbulkan efek samping, termasuk minum kopi terlalu banyak.
Riset 2019 membuktikan bahwa ada beberapa komponen dalam kopi bisa mengganggu beberapa neurotransmiter penting, termasuk dopamin dan asam gamma-aminobutirat (GABA).
Pada orang penderita depresi, kekurangan atau gangguan dopamin dapat menyebabkan rendahnya energi.
Baca juga: 5 Manfaat Meditasi Pernapasan, Cocok untuk Usir Stres Dikala Pandemi
Kekurangan GABA juga dapat meningkatkan sifat lekas marah, gelisah, cemas, dan mengkritik diri sendiri.
Asupan kopi berlebihan juga bisa memicu berbagai efek samping berikut:
Kafein pada kopi juga dapat menyebabkan agitasi, tremor, gugup, dan sulit tidur.
Semua gejala ini dapat berdampak negatif pada suasana hati.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.