Wanita yang menyusui tampaknya lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami depresi pascapersalinan dibandingkan dengan ibu yang menyapih lebih awal atau tidak menyusui, menurut sebuah penelitian pada 2012.
Tapi di sisi lain, wanita yang mengalami depresi pascapersalinan lebih awal setelah melahirkan juga lebih cenderung mengalami kesulitan menyusui dan melakukannya untuk durasi yang lebih singkat.
Jika memiliki gejala depresi post partum, siapa saja ibu yang baru melahirkan dapat berkonsultasi dengan dokter sesegera mungkin.
9. Menyusui mengurangi risiko terkena penyakit bagi ibu
Dilansir dari WebMD, menyusui tampaknya dapat memberi wanita perlindungan jangka panjang terhadap kanker dan beberapa penyakit.
Baca juga: 12 Penyebab Nyeri Payudara Kiri pada Wanita
Total waktu yang dihabiskan seorang wanita untuk menyusui dikaitkan dengan penurunan risiko kanker payudara dan ovarium.
Wanita yang menyusui juga telah dikaitkan dengan risiko lebih rendah untuk beberapa kondisi medis berikut:
10. Kontrasepsi alami
Pemberian ASI eksklusif pada bayi juga dapat menjadi alat kontrasepsi alami bagi ibu. Hal ini karena proses menyusui dapat menghentikan ovulasi dan menstruasi.
Meski begitu, beberapa ibu justru segera mendapatkan menstruasi setelah masa nifas selesai. Ini karena keseimbangan hormon setiap orang berbeda.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.