Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Makanan yang Baik Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Kompas.com - 01/08/2021, 13:31 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Ada beberapa makanan yang baik dikonsumsi penderita asam urat untuk meredakan keluhan.

Penyakit asam urat adalah bentuk peradangan sendi yang biasanya memengaruhi satu sendi pada satu waktu, umumnya sendi jempol kaki.

Penyakit ini terjadi ketika ada penumpukan asam urat dalam darah yang mengarah pada pembentukan kristal asam urat di persendian dan area tubuh lainnya.

Baca juga: Berapa Kadar Asam Urat Normal dalam Darah?

Melansir Medical News Today, asam urat sendiri adalah produk sampingan dari pemecahan purin dalam tubuh.

Purin secara alami diproduksi di dalam tubuh, serta dapat ditemukan di beberapa makanan. Saat purin dipecah, asam urat dibuat.

Biasanya asam urat diserap kembali dalam tubuh atau dikeluarkan melalui urine dan feses.

Nah, ketika ada lebih banyak purin dalam tubuh daripada yang dapat diproses, asam urat bisa menumpuk di aliran darah. Kondisi ini disebut hiperurisemia.

Hiperurisemia ini dapat menyebabkan penyakit asam urat dan atau batu ginjal pada beberapa orang.

Jika kadar asam urat dalam darah tak dikendalikan, serangan asam urat berupa rasa nyeri pada dan di sekitar sendi dapat kambuh sewaktu-waktu, sehingga bisa mengganggu aktivitas sehari-hari.

Serangan asam urat biasanya berlangsung dari beberapa hari sampai dua minggu dengan pengobatan. Jika tidak diobati, serangan asam urat bisa berlangsung berminggu-minggu hingga berbulan-bulan.

Maka dari itu, penting bagi penderita penyakit asam urat untuk bisa mengontrol kadar asam urat dalam darah demi kesehatan.

Baca juga: 7 Komplikasi Asam Urat yang Harus Diwaspadai

Perawatan untuk asam urat sering kali mencakup obat-obatan, modifikasi diet, dan perubahan gaya hidup, seperti mengelola berat badan, dan berhenti merokok.

Memilih makanan dengan tepat bahkan diyakini dapat berdampak langsung pada serangan asam urat.

Selama serangan asam urat, memodifikasi pola makan bisa membantu mengurangi panjang serangan asam urat.

Terus mengikuti diet ramah asam urat, khususnya diet rendah purin, dipercaya dapat membantu mencegah risiko serangan asam urat di masa depan hingga lima kali lipat.

Berikut adalah pilihan makanan yang baik dikonsumsi penderita asam urat:

1. Ceri

Melansir Very Well Health, buah ceri telah dipelajari untuk peran mereka dalam pencegahan dan pengelolaan asam urat.

Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Antioksidan Tinggi

Buah ini dianggap baik dikonsumsi oleh penderita asam urat karena mengandung senyawa alami anthocyanin memiliki sifat sifat antioksidan dan anti-inflamasi.

Penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi ceri dapat membantu mengurangi kadar asam urat. Dengan demikian, konsumsi buah ceri dianggap bermanfaat untuk mengurangi peradangan dan menurunkan risiko serangan asam urat di masa depan.

Jenis ceri yang paling umum dipelajari untuk terapi asam urat adalah ceri asam atau lebih dikenal sebagai kersen.

Oleh penderita asam urat, buah ceri bisa dikonsumsi dalam bentuk segar, beku, jus, atau ekstraknya. Sayangnya memang belum ada petujuk pasti terkait seberapa banyak buah ceri yang harus makan untuk pencegahan asam urat.

Studi sangat bervariasi dalam jumlah ceri yang diteliti, seperti porsi 1/2 cup ceri segar atau 1 cangkir jus ceri per hari. Untuk konsumsi suplemen ekstrak ceri, yang terbaik adalah mengikuti jumlah dosis yang disarankan pada label dan konsultasikan dulu dengan dokter.

2. Makanan tinggi vitain C

Makanan tinggi vitamin C termasuk makanan yang baik dikonsumsi penderita asam urat.

Vitamin C adalah salah satu jenis antioksidan yang bisa memiliki peran potensial dalam pengobatan asam urat.

Baca juga: 14 Makanan yang Mengandung Vitamin C Tinggi

Vitamin C dapat bermanfaat menurunkan kadar asam urat darah.

Sebuah penelitian yang diterbitkan pada 2009 meneliti risiko penyakit asam urat kaitannya dengan asupan vitamin C seseorang. Penelitian ini melibatkan hampir 47.000 partisipan pria selama 20 tahun.

Hasilnya, asupan vitamin C yang lebih tinggi dikaitkan dengan risiko lebih rendah terkena penyakit asam urat pada seseorang.

Terkait jumlah vitamin C yang harus diasup untuk mengurangi risiko asam urat, masih perlu dipelajari lebih lanjut.

Setidaknya berikut adalah beberapa makanan tinggi vitamin C yang baik dikonsumsi penderita asam urat:

  • Kiwi
  • Buah jeruk
  • Ceri
  • Bayam
  • Kale
  • Brokoli
  • Stroberi
  • Paprika manis
  • Tomat

Baca juga: Jangan Sampai Kelebihan, Ini Kebutuhan Vitamin C Harian Sesuai Usia

3. Makanan rendah purin

Salah satu pendekatan diet yang paling banyak diterima dan direkomendasikan dalam mengelola penyakit asam urat adalah dengan mengurangi asupan purin dari makanan.

Dengan memilih untuk makan makanan rendah purin daripada yang lebih tinggi purin, penderita asam urat dapat membantu mencegah kadar asam urat darah menjadi terlalu tinggi.

Beberapa pilihan makanan rendah purin termasuk:

  • Buah-buahan tertentu, seperti ceri dan buah jeruk
  • Susu rendah lemak
  • Protein nabati, seperti kacang-kacangan, biji-bijian dan polong-polongan
  • Sayuran
  • Purin sendiri adalah senyawa kimia alami. Ada dua jenis purin: eksogen dan endogen. Purin yang ditemukan dalam makanan disebut purin eksogen. Purin yang dibuat oleh tubuh disebut purin endogen.

Adalah normal bagi tubuh untuk mengandung beberapa purin setiap saat.

Biasanya, ketika tubuh memproses purin, asam urat dibuat sebagai produk sampingan dan diserap kembali dalam tubuh atau dikeluarkan sebagai limbah.

Asupan purin yang tinggi dari makanan dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh, sehingga meningkatkan risiko penyakit asam urat.

Baca juga: 9 Makanan yang Mengandung Purin Tinggi

4. Makanan nabati

Banyak makanan nabati rendah purin, menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk diet ramah asam urat.

Diet vegetarian nabati dilaporkan dapat mengurangi risiko asam urat.

Beberapa sayuran mungkin mengandung purin lebih tinggi. Tapi, penelitian telah menemukan bahwa sayuran ini mungkin diproses secara berbeda oleh tubuh. Oleh karena itu, konsumsi sayuran yang mengandung purin lebih tinggi mungkin tidak akan meningkatkan risiko asam urat.

Sebuah tinjauan pada 2019 tentang diet nabati dan hubungannya dengan asam urat menunjukkan bahwa konsumsi makanan nabati purin yang lebih tinggi sebagai bagian dari diet nabati dapat ditoleransi dengan aman pada orang sehat, maupun orang dengan kadar asam urat tinggi.

Baca juga: 4 Tahapan Gejala Asam Urat yang Perlu Diwaspadai

Banyak makanan nabati mengandung banyak nutrisi yang meningkatkan kesehatan, seperti vitamin, mineral, dan serat, yang bermanfaat bagi kesehatan secara keseluruhan.

Makanan nabati termasuk:

  • Biji-bijian
  • Kacang-kacangan
  • Polong-polongan
  • Protein berbasis kedelai, seperti tahu
  • Buah-buahan
  • Sayuran
  • Minyak nabati

5. Susu rendah lemak

Susu rendah lemak dilaporkan dapat mengurangi risiko penyakit asam urat bagi orang-orang secara umum.

Sementara, bagi penderita asam urat, susu rendah lemak dipercaya dapat mencegah serangan asam urat yang berulang.

Ini karena susu rendah lemak dapat menurunkan kadar asam urat serta mengandung sifat anti-inflamasi tertentu yang bisa mengurangi respons inflamasi terhadap kristal monosodium urat dalam sendi.

Baca juga: 11 Makanan yang Mengandung Lemak Tinggi tapi Justru Menyehatkan

6. Air putih 

Tetap terhidrasi memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk bagi penderita asam urat.

Sebuah penelitian pada 2017 melihat hubungan antara asupan air putih dan kadar asam urat.

Setelah memeriksa data, peneliti menyatakan bahwa asupan air putih memiliki hubungan dengan kadar asam urat yang lebih rendah pada orang dengan asam urat. Hal ini mungkin terjadi karena peningkatan ekskresi asam urat dengan asupan air yang lebih tinggi.

Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk melihat efek yang lebih langsung dari asupan air putih pada asam urat.

Meski begitu, siapa saja sangat baik untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Jadi, minumlah minimal 8-9 gelas air setiap hari.

Baca juga: 9 Bahaya Tak Minum Air Putih 8 Gelas Sehari

7. Makanan tinggi serat

Melansir Health Line, menambahkan makanan tinggi serat dalam menu makanan sehari-hari dapat membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah.

Asupan serat dalam makanan dapat menyerap asam urat dari aliran darah dan membantu menghilangkan asam urat berlebih dari tubuh melalui ginjal.

Para penderita asam urat disarankan untuk memperbanyak konsumsi serat larut makanan seperti gandum, apel, jeruk, brokoli, pir, stroberi, blueberry, mentimun, seledri, hingga pepaya.

8. Ikan salmon

Ikan salmon baik dikonsumsi penderita asam urat karena mengandung asam lemak omega 3 tinggi yang dapat membantu mengurangi pembengkakan dan peradangan.

Penderita asam urat dianjurkan untuk tidak memilih ikan tinggi omega 3 lain, seperti ikan herring, ikan sarden, atau ikan makarel karena ikan-ikan tersebut di sisi lain termasuk makanan yang mengandung purin tinggi.

Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Omega 3 Tinggi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com