Agar hasil pengukuran tekanan darah lebih akurat, upayakan mengukur tekanan darah dalam kondisi emosi yang stabil.
Baca juga: Panduan Diet Hipertensi untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Berbicara saat sedang dilakukan pengukuran tekanan darah juga bisa meningkatkan tekanan darah sistolik antara 10-15 mmHg.
Produk berbasis tembakau seperti rokok, cerutu, vape, dll. yang mengandung nikotin dapat menjadi penyebab tekanan darah naik.
Tekanan darah cenderung naik saat seseorang kedinginan. Jika Anda mengukur tekanan darah di ruangan yang dingin, besarnya tekanan darah bisa lebih tinggi ketimbang ketika diukur dalam kondisi tidak kedinginan.
Baca juga: 7 Buah untuk Hipertensi yang Baik Dikonsumsi Pengidap Darah Tinggi
Hasih pengukuran tekanan darah saat kandung kemih kosong dan isis bisa berbeda.
Ketika kandung kemih penuh, tekanan darah sistolik cenderung lebih tinggi sekitar 10-15 mmHg.
Konsumsi alkohol dan kafein seperti teh, kopi, soda, minuman berenergi bisa membuat tekanan darah naik.
Efek minuman tersebut bisa terbaca alat pengukuran tekanan darah setidaknya 30 menit sejak dikonsumsi.
Dari deretan faktor yang mempengaruhi besarnya tekanan darah di atas, Anda bisa melihat bahwa perubahan kecil pada tubuh, lingkungan, dan aktivitas bisa berdampak signifikan pada hasil pengukuran tensimeter.
Baca juga: Diet Hipertensi, Ikuti Takaran Garam Per Hari Berikut...
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.