KOMPAS.com - Program vaksinasi Covid-19 kini sedang digalakkan pemerintah untuk memerangi Covid-19 yang semakin mengganas.
Sayangnya, banyak orang enggan melakukan vaksin karena takut akan efek samping yang terjadi.
Padahal, efek samping setelah vaksin merupakan bagian dari respon tubuh yang akan membuat kita kebal terhadap penyakit.
Jika ditinjau lebih dalam, manfaat vaksin jauh lebih besar daripada efeknya. Bahkan, efek vaksin bisa selesai hanya dalam hitungan jam hingga hari.
Agar kita tidak perlu lagi termakan hoaks yang memicu ketakutan terhadap vaksin, mari kenali lebih dalam apa itu vaksin.
Baca juga: 10 Faktor yang Memengaruhi Besarnya Tekanan Darah
Menurut data Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, vaksin adalah produk biologi yang berisi antigen berupa mikroorganisme bagiannya atau zat yang dihasilkannya.
Namun, kita tak perlu khawatir karena antigen yang digunakan untuk membuat vaksin sudah diolah sedemikian rupa sehingga aman, yang apabila diberikan kepada seseorang akan menimbulkan kekebalan spesifik secara aktif terhadap penyakit tertentu.
Satu hal yang perlu kita ketahui bahwa vaksin bukanlah obat, vaksin mendorong pembentukan kekebalan spesifik tubuh agar terhindar dari tertular ataupun kemungkinan sakit berat.
Setelah mendapatkan vaksin, maka di dalam tubuh akan terjadi proses vaksinasi.
Vaksinasi adalah proses di dalam tubuh, dimana seseorang menjadi kebal atau
terlindungi dari suatu penyakit.
Kita bisa akhiri pandemi Covid-19 jika kita bersatu melawannya. Sejarah membuktikan, vaksin beberapa kali telah menyelamatkan dunia dari pandemi.
Vaksin adalah salah satu temuan berharga dunia sains. Jangan ragu dan jangan takut ikut vaksinasi. Cek update vaksinasi.
Mari bantu tenaga kesehatan dan sesama kita yang terkena Covid-19. Klik di sini untuk donasi via Kitabisa.
Kita peduli, pandemi berakhir!
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.