Masalah jantung yang paling umum dialami bayi prematur adalah patent ductus arteriosus (PDA) dan tekanan darah rendah (hipotensi).
PDA adalah pembukaan persisten antara aorta dan arteri pulmonalis.
Jika tidak diobati, hal ini dapat menyebabkan murmur jantung, gagal jantung serta komplikasi lainnya.
Semakin dini bayi lahir, semakin besar risiko pendarahan di otak, yang dikenal sebagai pendarahan intraventrikular.
Sebagian besar pendarahan yang terjadi bersifat ringan dan sembuh dengan dampak jangka pendek yang kecil.
Tetapi beberapa bayi juga bisa mengalami pendarahan otak yang parah yang menyebabkan cedera otak permanen.
Baca juga: 3 Jenis Diet yang Paling Banyak Dicari Selama Pandemi Covid-19
Bayi prematur biasanya memiliki sistem pencernaan yang belum matang. Hal ini bisa memicu komplikasi seperti necrotizing enterocolitis (NEC).
Kondisi yang berpotensi serius ini, di mana sel-sel yang melapisi dinding usus terluka, dapat terjadi pada bayi prematur setelah mereka mulai menyusu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.