Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Gigitan Kucing Berbahaya bagi Kesehatan?

Kompas.com - 08/08/2021, 16:31 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

KOMPAS.com - Gigitan kucing dapat membuat luka tusukan dalam yang sulit dibersihkan.

Sifat luka tersebut memungkinkan bakteri atau organisme lain terperangkap lebih dalam di kulit, yang dapat menyebabkan infeksi.

Kucing juga membawa banyak bakteri di mulutnya, yang dapat menyebabkan infeksi.

Melansir dari Medical News Today, kucing membawa berbagai patogen di dalam dan di tubuh mereka.

Dalam beberapa kasus, gigitan kucing dapat menyebabkan infeksi ringan hingga berat.

Baca juga: Terlihat Sama, Ini Beda Infeksi Virus dan Bakteri

Meskipun kemungkinan infeksi dapat bervariasi, perkiraan umum tingkat infeksi gigitan kucing berkisar antara 20 persen hingga 80 persen.

Beberapa perkiraan menunjukkan bahwa hingga 50 persen anak-anak yang digigit kucing akan mengalami infeksi.

Akibatnya, seseorang harus memperhatikan tanda-tanda infeksi jika kucing menggigitnya.

Selain infeksi, tergantung pada tingkat keparahan gigitan, komplikasi berikut dapat terjadi.

  • kerusakan saraf
  • kerusakan pada tendon, terutama di tangan
  • pecahan gigi kucing yang patah bisa tersangkut di lukanya
  • bekas luka di lokasi gigitan

Gigi kucing berbentuk runcing dan tajam, mirip dengan jarum suntik dan dapat menembus kulit lembut dengan mudah.

Ketika kucing menggigit seseorang dan membuat luka tusukan, ia dapat menjebak bakteri di jaringan yang lebih dalam saat permukaan luka sembuh.

Luka tusukan juga lebih sulit dibersihkan.

Hal ini dapat mengakibatkan infeksi invasif.

Baca juga: Mengenal Gejala dan Komplikasi Infeksi Virus Herpes

Penelitian telah menunjukkan bahwa gigitan kucing membawa berbagai mikroorganisme berbeda yang dapat menyebabkan infeksi. 

Beberapa infeksi tersebut adalah sebagai berikut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com