Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/08/2021, 21:02 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

KOMPAS.com - Meskipun banyak disepelekan, ternyata bulu kemaluan memiliki beberapa manfaat bagi tubuh.

Para peneliti memiliki beberapa teori mengenai manfaat bulu kemaluan bagi tubuh.

Melansir dari Medical News Today, manfaat utama dari bulu kemaluan adalah kemampuannya untuk mengurangi gesekan selama hubungan seksual.

Kulit di area sekitar alat kelamin sangat sensitif.

bulu kemaluan secara alami dapat mengurangi gesekan yang terkait dengan gerakan selama hubungan seksual dan aktivitas lain yang menyebabkan gesekan sering terjadi.

Baca juga: Waspadai Fraktur Penis, Cedera saat Pria Ereksi

bulu kemaluan juga dapat membantu menghentikan bakteri dan mikroorganisme lain masuk ke dalam tubuh.

Secara khusus, dapat membantu menjebak kotoran dan patogen yang mungkin masuk ke dalam tubuh melalui vagina atau penis.

Menurut sebuah studi tahun 2017, bulu kemaluan dapat membantu mengurangi risiko tertular infeksi menular seksual (IMS).

Namun, penelitian tambahan diperlukan untuk membuktikan efek bulu kemaluan dalam mencegah IMS.

Perlukah mencukur bulu kemaluan?

Mencukur bulu kemaluan adalah perilaku yang cukup umum di kalangan orang dewasa.

Menurut sebuah studi tahun 2015, 95 persen orang telah mencukur bulu kemaluan mereka setidaknya sekali dalam sebulan.

Menurut penelitian yang sama, 60 persen pria dan 24 persen wanita lebih cenderung memilih pasangan "bebas rambut".

Orang-orang menghilangkan bulu kemaluan mereka karena berbagai alasan. Beberapa alasan umum meliputi:

  • Preferensi pribadi: Beberapa orang mungkin lebih suka tampilan dan nuansa tidak memiliki bulu kemaluan.
  • Pilihan pasangannya: Mungkin ada permintaan tersirat atau tersurat untuk merawat atau mencukur bulu kemaluan. 
  • Peningkatan kepuasan: Satu studi 2019 menunjukkan korelasi antara praktik mencukur bulu kemaluan dan kepuasan hubungan. Hasilnya, ditemukan bahwa wanita yang melaporkan pencukuran bulu kemaluan telah meningkatkan perasaan feminitasnya.
  • Persiapan untuk aktivitas seksual: Pencukuran bulu mungkin sangat bermanfaat bagi orang yang melakukan seks oral.
  • Tekanan teman sebaya atau masyarakat: Beberapa orang mungkin menyesuaikan diri dengan kepercayaan masyarakat. Misalnya, dalam agama Islam, diwajibkan seseorang untuk mencukur bulu kemaluannya 40 hari sekali.

Baca juga: Kutil di Penis, Kenali Penyebab dan Cara Menyembuhkannya

Risiko mencukur bulu kemaluan

Pencukuran bulu kemaluan umumnya aman, tetapi ada beberapa efek samping yang umum terjadi. Berikut beberapa di antaranya.

  • rasa gatal
  • luka kecil dari pisau cukur
  • potensi cedera, jika menggunakan pisau cukur atau gunting
  • ruam
  • infeksi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com