Berbagai ulasan yang dilakukan tidak melihat adanya bukti kuat bahwa MSG dapat memicu efek neurologis tertentu.
Sebab, glutamat hampir tidak memengaruhi otak karena tidak melewati sawar darah otak dalam jumlah besar.
Dengan demikian, MSG pun aman dikonsumsi dalam jumlah wajar.
Meski demikian, ada beberapa orang yang sensitif terhadap MSG.
Sebuah ulasan tahun 2019 berjudul "A review of the alleged health hazards of monosodium glutamate" menyebutkan bahwa beberapa orang telah melaporkan hipersensitif terhadap MSG.
Selain itu, melansir dari Medical News Today, Pusat Alergi dan Sinus New York telah menyatakan bahwa beberapa orang yang sensitif terhadap MSG melaporkan beberapa gejala berikut:
Namun, beberapa gejala tersebut berdasarkan laporan dari masyarakat sehingga perlu penelitian lebih lanjut tentang sensitivitas MSG.
Meskipun demikian, jika seseorang merasa sensitif terhadap MSG atau merasakan gejala setelah mengonsumsi makanan yang mengandung MSG, sebaiknya berhenti mengonsumsinya.
Baca juga: Benarkah Boba Tea Dapat Menyebabkan Kanker?