Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal TTN, Gangguan Pernapasan pada Bayi Baru Lahir

Kompas.com - 20/08/2021, 07:32 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Bayi adalah salah satu fase dalam hidup manusia yang sering kali dianggap paling rentan.

Anggapan ini tentu bukan tanpa alasan. Pada hari-hari pertama kehidupannya, bayi harus segera beradaptasi dengan lingkungan barunya.

Jika sebelumnya kehidupan bayi dalam kandungan sepenuhnya bergantung pada tubuh ibu, maka setelah lahir bayi harus memulainya secara mandiri.

Baca juga: Kenali 9 Tanda Bahaya pada Bayi Baru Lahir

Namun, perubahan kehidupan dari kandungan ke dunia tidak selalu berjalan mulus.

Beberapa bayi yang baru lahir mengalami kesulitan beradaptasi pada dunianya yang baru.

Salah satu persoalan beradaptasi pada bayi adalah bernapas.

Dalam kandungan, bayi bernapas lewat bantuan aliran darah ibu. Sedangkan setelah lahir, ia harus bisa bernapas sendiri lewat paru-paru.

Pada perubahan yang tidak mulus, bayi bisa mengembangkan masalah pernapasan yang disebut Transient Tachypnea of Newborn (TTN).

TTN sendiri adalah kondisi ketika bayi bernapas dengan sangat cepat selama jam-jam pertama kehidupannya.

Kondisi ini perlu pengawasan ketat di rumah sakit.

Sebagian besar bayi yang mengalami TTN dapat sembuh total dan tidak memiliki efek jangka panjang dalam tumbuh kembangnya.

Penyebab TTN

Melansir dari Childrenhospital.org, diperkirakan penyerapan cairan yang lambat di paru-paru bayi yang menjadi penyebab TTN.

Cairan tersebut membuat pengambilan oksigen menjadi lebih sulit sehingga bayi bernapas lebih cepat.

Baca juga: 6 Penyebab Kuning pada Bayi Baru Lahir

Seperti yang disebutkan sebelumnya, dalam kandungan bayi tidak menggunakan paru-paru untuk bernapas.

Di dalam rahim ibu, asupan oksigen yang diterima bayi berasal dari pembuluh darah plasenta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com