KOMPAS.com - Salah satu masalah kesehatan pada area intim wanita adalah bibir vagina bengkak.
Melansir Health Direct, labia atau bibir vagina adalah bagian luar alat kelamin wanita yang berfungsi melindungi klitoris, vagina, dan uretra.
Bibir vagina ada sepasang dengan ukuran, bentuk, dan warna yang berbeda-beda pada setiap wanita.
Baca juga: Alasan Kenapa Wanita Tak Perlu Menggunakan Parfum Vagina
Bagian tubuh sensitif ini bisa membengkak karena beragam masalah kesehatan.
Dilansir dari Healthline, berikut beberapa penyebab bibir vagina bengkak yang perlu diwaspadai para wanita:
Pertumbuhan jamur candida yang berlebihan pada area vagina bisa menyebabkan bibir vagina bengkak.
Kondisi ini rentan terjadi saat wanita minum obat antibiotik tertentu, hamil, diabetes, atau mengonsumsi pil KB.
Selain bibir vagina bengkak, gejala infeksi jamur yang khas lainnya yakni keputihan mirip keju cottage.
Selain infeksi jamur, penyebab bibir vagina bengkak juga bisa karena infeksi bakteri.
Kondisi ini rentan terjadi saat wanita sering douching, berhubungan seks tanpa pengaman, atau pertumbuhan bakteri baik terganggu.
Tak hanya bibir vagina bengkak, gejala infeksi bakteri lainnya yakni keputihan berwarna kehijauan atau kelabu dan bau keputihan amis.
Baca juga: 5 Penyebab Vagina Sakit Setelah Berhubungan Seks dan Cara Mengatasinya
Penyakit menular seksual trikomoniasis juga bisa menyebabkan bibir vagina bengkak.
Gejala trikomoniasis di antaranya bibir vagina bengkak, vagina gatal, vagina terasa panas, kencing terasa sakit, dan bau vagina sangat amis.
Bibir vagina merupakan bagian tubuh yang sensitif dan rentan terhadap alergi.
Alergi ini bisa berasal dari produk yang digunakan sehari-hari seperti sabun mandi, detergen yang digunakan untuk mencuci pakaian dalam, kondom, atau kain pakaian dalam.
Baca juga: 3 Tips Memilih Pelumas Vagina yang Aman
Kista bartholin terjadi ketika kelenjar bartholin yang terletak tepat di bagian luar vagina tersumbat.
Kelenjar ini fungsinya menjaga vagina tetap lembap, terutama menjamin vagina terlumasi ketika berhubungan seks.
Gejala kista bartholin di antara bibir vagina bengkak, vagina sakit, terutama saat ditekan.
Penyebab bibir vagina bengkak lainnya juga dapat berasal dari cedera saat berhubungan seks.
Tanpa pelumasan yang cukup, gesekan saat berhubungan seks bisa menyebabkan bibir vagina tergores.
Trauma ini terkadang menyebabkan bibir vagina bengkak dan vagina terasa sakit setelah berhubungan intim.
Baca juga: 6 Penyebab Vagina Kering, Tak Selalu Terkait Menopause
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.