Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/08/2021, 21:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu masalah kesehatan pada area intim wanita adalah bibir vagina bengkak.

Melansir Health Direct, labia atau bibir vagina adalah bagian luar alat kelamin wanita yang berfungsi melindungi klitoris, vagina, dan uretra.

Bibir vagina ada sepasang dengan ukuran, bentuk, dan warna yang berbeda-beda pada setiap wanita.

Baca juga: Alasan Kenapa Wanita Tak Perlu Menggunakan Parfum Vagina

Bagian tubuh sensitif ini bisa membengkak karena beragam masalah kesehatan.

Dilansir dari Healthline, berikut beberapa penyebab bibir vagina bengkak yang perlu diwaspadai para wanita:

1. Infeksi jamur

Pertumbuhan jamur candida yang berlebihan pada area vagina bisa menyebabkan bibir vagina bengkak.

Kondisi ini rentan terjadi saat wanita minum obat antibiotik tertentu, hamil, diabetes, atau mengonsumsi pil KB.

Selain bibir vagina bengkak, gejala infeksi jamur yang khas lainnya yakni keputihan mirip keju cottage.

2. Infeksi bakteri

Selain infeksi jamur, penyebab bibir vagina bengkak juga bisa karena infeksi bakteri.

Kondisi ini rentan terjadi saat wanita sering douching, berhubungan seks tanpa pengaman, atau pertumbuhan bakteri baik terganggu.

Tak hanya bibir vagina bengkak, gejala infeksi bakteri lainnya yakni keputihan berwarna kehijauan atau kelabu dan bau keputihan amis.

Baca juga: 5 Penyebab Vagina Sakit Setelah Berhubungan Seks dan Cara Mengatasinya

3. Trikomoniasis

Penyakit menular seksual trikomoniasis juga bisa menyebabkan bibir vagina bengkak.

Gejala trikomoniasis di antaranya bibir vagina bengkak, vagina gatal, vagina terasa panas, kencing terasa sakit, dan bau vagina sangat amis.

4. Alergi

Bibir vagina merupakan bagian tubuh yang sensitif dan rentan terhadap alergi.

Alergi ini bisa berasal dari produk yang digunakan sehari-hari seperti sabun mandi, detergen yang digunakan untuk mencuci pakaian dalam, kondom, atau kain pakaian dalam.

Baca juga: 3 Tips Memilih Pelumas Vagina yang Aman

5. Kista bartholin

Kista bartholin terjadi ketika kelenjar bartholin yang terletak tepat di bagian luar vagina tersumbat.

Kelenjar ini fungsinya menjaga vagina tetap lembap, terutama menjamin vagina terlumasi ketika berhubungan seks.

Gejala kista bartholin di antara bibir vagina bengkak, vagina sakit, terutama saat ditekan.

6. Seks tanpa pelumasan yang cukup

Penyebab bibir vagina bengkak lainnya juga dapat berasal dari cedera saat berhubungan seks.

Tanpa pelumasan yang cukup, gesekan saat berhubungan seks bisa menyebabkan bibir vagina tergores.

Trauma ini terkadang menyebabkan bibir vagina bengkak dan vagina terasa sakit setelah berhubungan intim.

Baca juga: 6 Penyebab Vagina Kering, Tak Selalu Terkait Menopause

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com