Untuk mencegah cerebral palsu, pastikan calon ibu mendapatkan perawatan prenatal secara teratur.
Selain itu, Ssring-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air untuk membantu mengurangi risiko infeksi yang dapat membahayakan janin yang sedang berkembang.
Ibu hamil juga harus segera memeriksakan diri ke dokter saat sakit, demam, atau memiliki tanda-tanda infeksi lain selama kehamilan.
Baca juga: Tentang Vaksin Covid-19 Dosis Ketiga yang Harus Kamu Ketahui
Setelah bayi lahir, pastikan mereka mendapatkan vaksinasi terhadap infeksi yang dapat menyebabkan meningitis dan ensefalitis, termasuk Haemophilus influenzae tipe B (vaksin HiB) dan Streptococcus pneumoniae (vaksin pneumokokus).
Bayi yang baru lahir juga rentan mengalami penyakit kuning. Setiap bayi bisa terkena penyakit kuning. Penyakit kuning parah yang tidak diobati dapat menyebabkan kerusakan otak, yang disebut kernikterus.
Kernikterus merupakan penyebab cerebral palsy yang dapat dicegah. Jadi, pastikan bayi Anda mendapatkan pemeriksaan dini untuk mencegah penyakit kuning. Pemeriksaan tersebut juga harus dilakukan kembali dalam waktu 48 jam setelah meninggalkan rumah sakit.
Selain itu, jaga bayi Anda dari cedera karena luka cedera juga bisa memicu infeksi yang menjadi awal dari cerebral palsy.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.