Oleh sebab itu, meningkatkan testosteron ke tingkat normal diyakini dapat berkontribusi dalam pengelolaan disfungsi ereksi.
Tidak ada tes yang jelas untuk mendiagnosis disfungsi ereksi.
Sebagai gantinya, dokter mungkin akan mengandalkan hasil tanya jawab dengan Anda, pemeriksaan fisik, dan tes darah untuk mendiagnosis disfungsi ereksi.
Dokter mungkin akan menanyakan tentang:
Selanjutnya, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik. Ini akan memungkinkan dokter untuk mengidentifikasi penyebab fisik untuk disfungsi ereksi.
Baca juga: Bagaimana Diabetes Memicu Kerusakan Saraf?
Ini juga akan membantu dokter melihat bagaimana penis merespons sentuhan yang dapat membantu mengidentifikasi apakah Anda mengalami kerusakan saraf di penis.
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin menyarankan tes darah untuk lebih memahami ketidakseimbangan hormon yang mungkin berkontribusi pada disfungsi ereksi, atau tes pencitraan untuk mempelajari aliran darah ke dan dari penis Anda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.