Imunodefisiensi primer disebabkan oleh cacat genetik yang dapat diturunkan.
Sementara, penggunaan kortikosteroid yang berkepanjangan atau obat-obatan pelemah kekebalan lainnya dapat menyebabkan Imunodefisiensi sekunder.
Orang yang memiliki kondisi sistem kekebalan lemah atau sedang mengonsumsi obat yang melemahkan sistem kekebalan mungkin tidak sepenuhnya terlindungi Covid-19 bahkan jika mereka telah divaksinasi sepenuhnya.
Mereka harus terus mengambil semua tindakan pencegahan yang direkomendasikan untuk orang yang tidak divaksinasi, termasuk mengenakan masker yang pas sampai disarankan sebaliknya oleh dokter.
10. Penyakit liver
Memiliki penyakit hati kronis, seperti penyakit hati terkait alkohol, penyakit hati berlemak nonalkohol, dan terutama sirosis, atau jaringan parut pada hati, dapat membuat Anda lebih mungkin sakit parah akibat Covid-19.
Gejala pembekuan darah di otak tak hanya sakit kepala. Penderita juga bisa merasakan gangguan penglihatan sampai koordinasi tubuh.
Baca juga: 10 Gejala Penyakit Liver yang Perlu Diwaspadai
11. Kegemukan dan obesitas
Kegemukan dapat diidentifikasi ketika seseorang memiliki indeks massa tubuh (IMT) mencapai angka 23-24,9.
Sedangkan seseorang dapat dikatakan mengalami obesitas jika IMT-nya berada di atas angka 25.
Kegemukan dan obesitas ini dapat membuat Anda lebih mungkin sakit parah akibat Covid-19.
Risiko penyakit Covid-19 yang parah meningkat tajam seiring dengan peningkatan BMI.
Baca juga: 3 Cara Mengukur Obesitas, Mana yang Terbaik?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.