Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13 Cara Mengurangi Risiko Terkena Infeksi yang Baik Dilakukan

Kompas.com - 26/08/2021, 16:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com - Ada beberapa cara praktis yang bisa kita lakukan untuk menjaga diri kita tetap sehat dan terbebas dari infeksi.

Seperti diketahui, penyaki infeksi tidak selalu hanya menimbulkan masalah kesehatan ringan, tapi juga serius.

Jadi infeksi ini perlu kita cegah sedini mungkin agar tidak menimbulkan ketidaknyamanan atau bahkan malapetaka.

Baca juga: 16 Penyakit pada Manusia yang Disebabkan oleh Virus

Ingatlah bahwa infeksi bisa menular kapan saja, di mana saja, dan lewat banyak cara.

Berikut adalah beberapa saran cara mencegah infeksi yang bisa dipraktikan sehari-hari:

1. Rutin cuci tangan

Dilansir dari Very Well Health, banyak orang mungkin tidak menyadari bahwa mikroba dapat hidup di permukaan benda mulai dari beberapa menit hingga beberapa bulan, tergantung pada lingkungan dan jenis patogen.

Ini berarti bahwa beberapa virus dan bakteri mungkin dapat bertahan di permukaan yang sering Anda sentuh, seperti keyboard komputer, sakelar lampu, atau gagang pintu.

Penularan dari tangan ke muka dan tangan ke mulut adalah salah satu cara paling umum penyebaran penyakit menular.

Untuk menghindarinya, cuci tangan secara rutin dianjurkan guna membatasi paparan patogen ke mulut, mata, atau hidung Anda.

Anda disarankan untuk dapat mencuci tangan secara menyeluruh dengan sabun dan air mengalir setidaknya selama 20 detik, diikuti dengan mengeringkan tangan dengan handuk bersih atau udara pengeringan.

Jika tidak ada air dan sabun, pembersih tangan atau lap berbasis alkohol bisa digunakan.

Baca juga: Jangan Disepelekan, Ini 5 Manfaat Cuci Tangan Selama 20 Detik

Penting juga untuk menghindari mengupil atau menggigit kuku, terutama jika tangan Anda belum dibersihkan.

Ajari anak Anda untuk melakukan hal yang sama.

2. Hindari berbagi barang pribadi

Sikat gigi, handuk, pisau cukur, sapu tangan, dan gunting kuku semuanya dapat menjadi sumber patogen infeksius, termasuk bakteri, virus, jamur, dan parasit.

Benda-benda ini disebut sebagai fomites, istilah yang digunakan untuk menggambarkan benda atau bahan yang mungkin membawa infeksi, seperti pakaian, peralatan, atau furnitur.

Sementara banyak patogen memiliki risiko penularan yang rendah pada fomites, ada beberapa yang berpotensi menyebar dengan cara ini.

Baca juga: 14 Cara Merawat Anggota Keluarga yang Terpapar Covid-19 di Rumah

Ini termasuk:

  • Clostridium difficile
  • Escherichia coli (E.coli)
  • Kutu rambut
  • Influenza
  • Norovirus
  • Respiratory syncytial virus (RSV)
  • Rhinovirus (berhubungan dengan common cold atau selesma)
  • Infeksi kulit stafilokokus
  • Streptokokus

Penting untuk mengajari anak-anak Anda tidak memasukkan mainan dan benda ke dalam mulut mereka dan sebaiknya damping mereka saat sedang memanfaatkan benda-benda yang mungkin membawa patogen.

3. Tutup mulut saat bersin dan batuk

Selalu mulut mulut setiap kali Anda batuk atau bersin.

Banyak infeksi pernapasan dapat disebarkan oleh droplet yang jatuh ke permukaan dengan cepat tetapi bisa menginfeksi orang-orang yang berada di dekatnya.

Infeksi pernapasan lain dapat menyebabkan transmisi udara di mana partikel aerosol kecil bisa melakukan perjalanan jarak yang lebih jauh untuk menginfeksi orang lain.

Risikonya lebih besar dengan infeksi saluran pernapasan atas di mana partikel virus atau bakteri terutama berada di hidung dan tenggorokan.

Baca juga: Etika Batuk yang Harus Dilakukan Demi Mencegah Penularan Virus

Tetapi bahkan infeksi saluran pernapasan bawah seperti TBC dapat menyebar secara efektif ketika seseorang batuk.

Untuk mencegah penyebaran infeksi pernapasan, Anda disarankan dapat menutup mulut dengan lengan baju atau tisu daripada menggunakan tangan kosong saat batuk.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com