Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Gejala Awal Kanker Ovarium yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 31/08/2021, 09:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com - Kanker ovarium adalah kanker yang muncul di jaringan indung telur (ovarium).

Dilansir dari WebMD, kanker ovarium telah dijuluki sebagai "pembunuh diam-diam" karena dikatakan hanya ada sedikit tanda dan gejala pada tahap awal penyakit ini.

Namun, baru-baru ini para peneliti telah menemukan bahwa wanita dengan kanker ovarium sebenarnya sering memiliki gejala.

Baca juga: 9 Gejala Kanker Serviks, Wanita Perlu Tahu

Meski demikian, gejala ini memang biasanya tidak kentara, samar, dan mudah diabaikan karena terkesan jadi masalah kesehatan ringan.

Untuk mendukung upaya diagnosisi dini dan pengobatan sesegera mungkin kanker ovarium, sebaiknya para wanita tidak lagi menyepelekan beberapa kondisi yang bisa mengarah pada gejala awal penyakit tersebut.

Gejala awal kanker ovarim

Melansir Very Well Health, sementara gejalanya sering tidak jelas dan bisa ringan, para peneliti telah mencatat ada empat gejala kanker ovarium yang mungkin muncul pada tahap awal.

Jika Anda mengalami gejala-gejala ini, sebaiknya segera saja dikonsultasikan dengan dokter:

1. Perut kembung

Kebanyakan wanita memiliki perut kembung dan bengkak kadang-kadang, terutama pada periode pramenstruasi atau setelah makan dalam jumlah besar.

Tingkat keparahan perut kembung saat periode pramentsruasi dapat bervariasi dari ringan hingga parah. Tetapi, keluhan ini sering terjadi setiap hari dan dapat memburuk seiring waktu.

Perut kembung juga bisa terjadi akibat adanya gangguan pencernaan ringan.

Karena gejala ini tidak kentara, perhatikan apakah pakaian Anda terasa ketat di sekitar lingkar pinggang, bahkan saat berat badan Anda tidak bertambah.

Baca juga: 12 Makanan Penyebab Perut Kembung yang Perlu Diketahui

Anda juga bisa berdiri di depan cermin. Anda mungkin tidak hanya merasa kembung tetapi juga bisa melihatnya di cermin.

Sebagian besar waktu, perut kembung dengan kanker ovarium dini dianggap terkait dengan usia, menopause, atau kenaikan berat badan.

Merasakan perut kembung selama lebih dari satu atau dua hari bisa menjadi alasan untuk khawatir.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com