Ibuprofen atau paracetamol dapat dimasukkan untuk meredakan nyeri otot dan demam. Seperti diketahui, jenis obat ini dapat secara langsung dan tidak langsung mengubah tekanan darah pengguna.
Beberapa, seperti dekongestan dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit. Yang lain mengubah cara tubuh menangani hal-hal seperti garam dan air, yang menyebabkan retensi cairan dan peningkatan tekanan darah.
Baca juga: 9 Cara Mengatasi Hidung Tersumbat Secara Alami dan dengan Bantuan Obat
Efek gabungan dari penyempitan pembuluh darah dan retensi cairan dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah jangka pendek yang dapat melawan efektivitas obat anti-hipertensi.
5. KB hormonal
Hampir semua pil, patch (koyo), dan perangkat KB hormonal berhubungan dengan peningkatan tekanan darah.
Penyempitan pembuluh darah adalah efek samping yang umum dari produk ini, terutama di kalangan wanita yang merokok, kelebihan berat badan, atau berusia di atas 35,5 tahun.
Tidak semua wanita akan terpengaruh oleh KB hormonal.
Tetapi, jika telah memiliki hipertensi, seorang wanita perlu dipantau secara ketat tekanan darahnya. Pemeriksaan ini idealnya dapat dilakukan setiap enam sampai 12 bulan sekali.
Sebagai alternatif, KB oral dengan estrogen dosis rendah dapat mengurangi beberapa efek tekanan darah.
Jika tidak, seorang wanit mungkin perlu mempertimbangkan bentuk pengendalian kelahiran lainnya.
Baca juga: 11 Jenis Kontrasepsi Beserta Kelebihan dan Kekurangannya
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.