Sengatan listrik dari defibrilator seringkali dapat mengembalikan jantung ke ritme normal.
Tes lain juga dapat digunakan setelah Anda mengalami kejadian jantung:
CPR termasuk salah satu bentuk perawatan darurat untuk henti jantung.
Defibrilasi adalah hal lain. Perawatan ini dilakukan untuk membuat jantung berdetak lagi setelah berhenti.
Baca juga: 3 Penyebab Darah Tinggi dan Denyut Nadi Rendah
Jika Anda selamat dari henti jantung, dokter Anda mungkin memulai dengan satu atau lebih perawatan untuk mengurangi risiko serangan lain.
Gejala serangan jantung saat tidur, seperti nyeri dada dan muncul keringat dingin penting dikenali untuk dapat dikonsultasikan segera dengan dokter.
Henti jantung mendadak dapat terjadi pada orang yang tidak memiliki penyakit jantung yang diketahui.
Namun, aritmia penyebab henti jantung biasanya berkembang pada seseorang dengan masalah jantung yang sudah ada sebelumnya.
Melansir Mayo Clinic, berikut adalah beberapa gangguan jantung yang bisa menjadi faktor risiko henti jantung:
Sebagian besar kasus henti jantung mendadak terjadi pada orang yang memiliki penyakit arteri koroner, di mana arteri menjadi tersumbat oleh kolesterol dan endapan lainnya, sehingga mengurangi aliran darah ke jantung.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.