Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Kekurangan Nutrisi yang Umum Terjadi dan Gejalanya

Kompas.com - 09/09/2021, 19:04 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Kekurangan nutrisi adalah kondisi ketika seseorang mendapat atau mengasup terlalu sedikit zat gizi tertentu.

Kekurangan nutrisi adalah kondisi yang penting diwaspadai.

Dilansir dari WebMD, kekurangan nutrisi dapat mengubah fungsi dan proses tubuh pada tingkat sel paling dasar.

Baca juga: 15 Gejala Kekurangan Nutrisi yang Perlu Diwaspadai

Beberapa proses tubuh yang bisa terpengaruh kekurangan nutrisi termasuk:

  • Keseimbangan air
  • Fungsi enzim
  • Sinyal saraf
  • Sietem pencernaan
  • Metabolisme

Kekurangan nutrisi juga dapat menyebabkan sejumlah penyakit.

Misalnya, kekurangan kalsium dan vitamin D bisa menyebabkan osteopenia atau osteoporosis, dua kondisi yang ditandai dengan tulang rapuh.

Sementara, kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia yang bisa menguras energi.

Untuk mengantisipasi komplikasi, mengenal gejala kekurangan nutrisi bisa menjadi langkah pertama yang dapat dilakukan.

Ketika gejala kekurangan vitamin atau mineral ini ditemukan, siapa saja penting untuk segera melakukan langkah penanganan yang dapat dikonsultasikan dengan dokter.

Baca juga: 14 Makanan yang Mengandung Vitamin C Tinggi

Bentuk kekurangan nutrisi yang umum terjadi

Merangkum Everyday Health, setidaknya ada tujuh bentuk kekurangan nutrisi yang dilaporkan umum dialami orang-orang.

Berikut adalah berbagai kemungkinan gejala yang bisa terjadi pada kasus kekurangan gizi tersebut:

1. Kekurangan kalsium

Kalsium penting untuk menjaga tulang yang kuat dan mengendalikan fungsi otot dan saraf, menurut National Institutes of Health (NIH).

Tanda-tanda utama kadar kalsium di dalam tubuh sangat rendah, termasuk:

  • Mati rasa
  • Jari kesemutan
  • Irama jantung yang tidak normal

Ingatlah bahwa mungkin tidak ada gejala jangka pendek yang jelas dari kekurangan kalsium.

Kebanyakan orang dewasa umumnya membutuhkan 1.000 miligram (mg) kalsium setiap hari, sedangkan wanita di atas 50 dan pria di atas 70 membutuhkan 1.200 mg.

Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Kalium Tinggi

Anda mungkin akan mendapatkan cukup kalsium dari setidaknya tiga porsi susu atau yogurt sehari.

Keju juga merupakan sumber kalsium yang baik.

Jika Anda tidak menyukai produk susu ini, tidak usah terlalu khawatir.

Anda juga dapat menemukan nutrisi ini dalam jenis makanan lain.

Ini termasuk:

  • Jus jeruk yang diperkaya kalsium
  • Sereal sarapan (periksa label fakta nutrisi makanan untuk melihat apakah kalsium telah ditambahkan)
  • Sayuran berdaun gelap seperti kangkung dan brokoli

2. Kekurangan vitamin D

Dilansir dari Cleveland Clinic, vitamin D adalah vitamin lain yang penting untuk kesehatan tulang dan juga dapat mencegah beberapa jenis kanker.

Baca juga: 5 Gejala Tubuh Kekurangan Vitamin D

Gejala kekurangan vitamin D bisa tidak jelas.

Ini mungkin termasuk:

  • Kelelahan
  • Nyeri tulang
  • Perubahan suasana hati
  • Nyeri otot
  • Kelemahan

Sementara itu, jika berlangsung dalam jangka panjang, kekurangan vitamin D dapat menyebabkan pelunakan tulang.

Kekurangan jangka panjang juga dapat dikaitkan dengan kanker dan penyakit autoimun.

Menurut NIH, kebanyakan orang dewasa membutuhkan 15 mikrogram (mcg) vitamin D setiap hari, dan kelompok lanjut usia (lansia) membutuhkan 20 mcg.

Untuk mendapatkan asupan vitamin ini, Anda dapat mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin D tinggi. 

  • Susu atau yogurt yang diperkaya zat gizi
  • Makan ikan berlemak, seperti salmon atau tuna

Baca juga: 10 Makanan yang Mengandung Vitamin D Tinggi

Selain itu, habiskan waktu di luar di bawah sinar matahari setiap hari karena ini adalah sumber nutrisi yang bagus. Paparan sinar matahari langsung dapat membantu produksi vitamin D dalam tubuh.

3. Kekurangan kalium

Dilansir dari MedlinePlus, kalium diperlukan untuk membantu jantung, saraf, dan otot bekerja dengan baik, serta memberikan nutrisi ke sel sambil membuang limbah.

Selain itu, kalium adalah nutrisi yang berguna yang membantu mengimbangi dampak negatif natrium pada tekanan darah. Jadi ini penting dalam menjaga tekanan darah yang sehat.

Melansir Mayo Clinic, Anda bisa memiliki kadar kalium atau potasium rendah karena beberapa alasan.

Apa saja itu? 

  • Diare atau muntah
  • Keringat berlebih
  • Efek antibiotik, pencahar, atau diuretic
  • Konsumsi alkohol berlebihan
  • Kondisi kronis seperti penyakit ginjal

Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Kalium Tinggi

Jika Anda kekurangan kalim, Anda mungkin akan mengalami beberapa gejala berikut:

  • Kelemahan, kedutan, atau kram otot
  • Sembelit
  • Kesemutan dan mati rasa
  • Irama jantung atau palpitasi yang tidak normal

Untuk mencukupi kebutuhan kalium, ada beberapa makanan yang baik dikonsumsi.

Berikut ini adalah beberapa makanan yang mengandung kalium tinggi:

  • Pisang
  • Susu
  • Lentil
  • Kacang merah
  • kacang polong lainnya

Menurut NIH, pria dewasa setidaknya membutuhkan asupan kalium 3.400 mg setiap hari, dan wanita membutuhkan 2.600 mg per hari.

Baca juga: 8 Gejala Hipokalemia (Kekurangan Kalium) yang Perlu Diwaspadai

4. Kekurangan zat besi

Zat besi diperlukan untuk memproduksi sel darah merah, yang membawa oksigen ke seluruh tubuh.

Ketika kadar zat besi terlalu rendah, kekurangan sel darah merah dapat terjadi, kemudian mengakibatkan anemia.

Beberapa kelompok orang dengan peningkatan risiko kekurangan zat besi termasuk:

  • Wanita yang sedang menstruasi
  • Individu yang sedang tumbuh (seperti anak-anak dan wanita hamil)
  • Orang-orang yang mengikuti pola makan vegan atau vegetarian

Sementara itu, menurut Mayo Clinic, anemia dapat meninggalkan Anda dengan gejala.

Ini termasuk:

  • Kelemahan dan kelelahan
  • Sesak napas
  • Detak jantung cepat
  • Kulit pucat
  • Sakit kepala
  • Tangan dan kaki dingin
  • Lidah sakit atau bengkak
  • Kuku rapuh
  • Mengidam hal-hal aneh seperti kotoran

Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Zat Besi Tinggi

Gejala anemia mungkin sangat ringan pada awalnya sehingga Anda tidak menyadari ada yang salah. Tetapi seiring dengan semakin menipisnya cadangan zat besi, gejalannya akan menjadi lebih intens.

Untuk meningkatkan kadar zat besi, Anda disarankan makan sereal yang diperkaya zat besi, daging sapi, tiram, kacang-kacangan (terutama limau, navy, dan kacang merah), lentil, dan bayam.

Menurut NIH, pria dan wanita dewasa di atas 50 membutuhkan 8 mg per hari, dan wanita dewasa di bawah 50 membutuhkan 18 mg setiap hari.

5. Kekurangan vitamin B12

Vitamin B12 membantu produksi sel darah merah dan DNA, dan juga meningkatkan fungsi neurotransmitter.

Melansir Harvard Health Publishing, vegetarian dan vegan mungkin memiliki risiko khusus untuk kekurangan vitamin B12 karena tumbuhan tidak membuat nutrisi ini.

Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Vitamin B12 Tinggi

Orang yang telah menjalani operasi penurunan berat badan mungkin juga berisiko mengalami kekurangan vitamin B12 karena prosedur ini mempersulit tubuh untuk mengekstrak nutrisi dari makanan.

Gejala kekurangan vitamin B12 yang parah termasuk:

  • Mati rasa di kaki, tangan, atau kaki
  • Masalah dengan berjalan dan keseimbangan
  • Anemia
  • Kelelahan
  • Kelemahan
  • Lidah bengkak dan meradang
  • Kehilangan memori dan kesulitan berpikir

Gejala-gejala ini dapat muncul dengan cepat atau bertahap, dan arena gejalanya sangat beragam, Anda mungkin tidak menyadarinya untuk sementara waktu.

Menurut NIH, orang dewasa setidaknya membutuhkan 2,4 mcg vitamin B12 per hari.

Vitamin B12  paling sering ditemukan dalam produk hewani, seperti ikan, ayam, daging sapi, dan susu.

Baca juga: 9 Gejala Kekurangan Vitamin B12 yang Perlu Diwaspadai

Jika Anda vegan atau vegetarian, Anda disarankan untuk memilih makanan yang diperkaya dengan B12, seperti susu nabati dan sereal sarapan.

Anda juga dapat menemukan B12 di sebagian besar multivitamin. Tetapi, suplemen sebaiknya dikonsumsi di bawah pengawaan dokter. 

6. Kekurangan folat

Folat atau asam folat adalah vitamin B yang sangat penting bagi wanita usia subur. Itulah sebabnya vitamin prenatal biasanya mengandung dosis yang besar dan kuat.

Menurut Mayo Clinic, folat mendukung pertumbuhan dan fungsi yang sehat dan dapat mengurangi risiko cacat lahir, terutama yang melibatkan tabung saraf (otak dan tulang belakang).

Kekurangan folat sendiri dapat menurunkan jumlah total sel dan sel darah merah besar dan menyebabkan cacat tabung saraf pada bayi yang belum lahir.

Menurut MedlinePlus, gejala kekurangan folat termasuk:

  • Kelelahan
  • Mudah marah
  • Diare
  • Pertumbuhan yang buruk
  • Lidah halus dan lembut

Berdasarkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), wanita yang bisa hamil harus memastikan mereka mendapatkan 400 mcg asam folat setiap hari selain mengonsumsi makanan yang mengandung folat.

Menariknya, folat dilaporkan paling baik diserap oleh tubuh dalam bentuk suplemen dengan 85 persen diserap dari suplemen dan 50 persen dari makanan.

Baca juga: 14 Makanan yang Mengandung Asam Folat Tinggi

7. Kekurangan magnesium

Magnesium diperlukan tubuh membantu mendukung kesehatan tulang dan membantu produksi energi.

Menurut NIH, orang dewasa membutuhkan asupan magnesium antara 310 dan 420 mg, tergantung pada jenis kelamin dan usia.

Meskipun kekurangan magnesium cukup jarang terjadi pada orang sehat, obat-obatan tertentu (termasuk beberapa antibiotik dan diuretik) dan kondisi kesehatan (seperti diabetes tipe 2 dan penyakit Crohn) dapat membatasi penyerapan magnesium atau meningkatkan hilangnya nutrisi ini dari tubuh.

Melansir Cleveland Clinic, gejala kekurangan magnesium dapat berupa:

  • Menyebabkan hilangnya nafsu makan
  • Mual dan muntah
  • Kelelahan
  • Kelemahan

Dalam kasus yang lebih parah, kekurangan magnesium juga dapat menyebabkan gejala ini:

  • Mati rasa dan kesemutan
  • Kram atau kontraksi otot
  • Kejang
  • Irama jantung tidak teratur
  • Perubahan kepribadian
  • Kejang koroner

Baca juga: 7 Gejala Kekurangan Magnesium yang Perlu Diwaspadai

Untuk membantu kadar magnesium di dalam tubuh kembali normal, makan lebih banyak makanan kaya magnesium, seperti almond, kacang mete, kacang tanah, bayam, kacang hitam, dan edamame.

 

Ingatlah selalu, jika Anda menduga Anda memiliki kekurangan nutrisi, bicarakan dengan dokter Anda.

Tes darah dapat membantu menentukan apakah Anda mengalami masalah pemenuhan gizi ini.

Dokter Anda dapat merujuk Anda ke ahli gizi atau merekomendasikan suplemen jika Anda didiagnosis mengalami kekurangan nutrisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com