Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

17 Penyebab Batuk Berkepanjangan yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 09/09/2021, 21:03 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com - Batuk berkepanjangan atau batuk kronis adalah gejala umum dengan banyak kemungkinan penyebab.

Batuk berkepanjangan secara umum dapat didefinisikan sebagai batuk yang berlangsung selama delapan minggu atau lebih.

Jenis batuk yang terjadi bisa batuk kering maupun batuk berdahak (batuk produktif).

Baca juga: 12 Obat Batuk Herbal dari Bahan Makanan Rumahan

Batuk berkepanjangan yang pasti seringkali dapat membuat penderitanya menderita.

Efek mengganggu dari batuk berkepanjangan, seperti kurang tidur, nyeri otot dada, dan urine bocor bagaimanapun bisa memengaruhi kualitas hidup dan mengganggu aktivitas sehari-hari penderitanya.

Jika menderita batuk berlarut-larut atau persisten, Anda sangat wajar jika kemudian bertanya-tanya apakah hal itu bisa menjadi sesuatu yang lebih buruk daripada pilek atau alergi.

Berikut ini adalah banyak kemungkinan penyebab batuk berkepanjangan yang bisa terjadi:

1. Postnasal drip

Dilansir dari Very Well Health, postnasal drip dari hay fever (rhinitis alergi), infeksi sinus, polip hidung adalah penyebab paling umum dari batuk kronis.

Hay fever adalah peradangan yang terjadi pada rongga hidung akibat reaksi alergi.

Dengan rhinitis alergi musiman, Anda mungkin bisa mencatat pola batuk.

Tetapi, penyebab alergi sepanjang tahun mungkin tidak akan menunjukkan pola.

2. Asma

Meskipun penderita asma sering memiliki gejala lain, seperti mengi dan sesak napas, pada beberapa penderita asma, batuk adalah satu-satunya gejala (batuk-varian asma).

Baca juga: 12 Gejala Asma pada Anak yang Perlu Diwaspadai

3. Refluks asam lambung

Gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah penyebab paling umum ketiga dari batuk kronis dan sering diabaikan.

Bagi sebagian orang, gejala khas refluks asam lambung seperti heartburn mungkin tidak terjadi, dan satu-satunya gejala mungkin adalah batuk berkepanjangan.

Batuk karena GERD biasanya lebih buruk di malam hari setelah berbaring di tempat tidur.

4. Bronkitis eosinofilik

Meskipun banyak orang belum pernah mendengar tentang bronkitis eosinofilik, kondisi ini adalah salah satu dari empat penyebab utama batuk kronis pada orang dewasa.

Bronkitis eosinofilik mirip dengan asma dalam beberapa hal berdasarkan jenis sel kekebalan yang terdampak.

Diagnosis bronkitis eosinofilik bisa agak sulit karena tes fungsi paru biasanya normal, tetapi kondisi ini biasanya merespons steroid inhalasi.

Baca juga: 5 Beda Asma dan Bronkitis yang Perlu Diketahui

5. Merokok

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com