Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/09/2021, 13:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Penanganan cedera olahraga yang kurang tepat dapat menyebabkan masalah kesehatan serius pada anggota tubuh penderita.

Terkadang, sejumlah orang atau atlet menyepelekan cedera olahraga yang sifatnya ringan dan melakukan perawatan asal-asalan.

Seperti dengan memijat bagian tubuh yang keseleo atau terkilir, padahal kondisinya nyeri dan bengkak.

Baca juga: 10 Macam-macam Cedera Olahraga yang Paling Sering Terjadi

Bahaya penanganan cedera olahraga yang tidak tepat

Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi, Konsultan Sport Injury & Arthroscopy Primaya Hospital Bekasi Timur dr Evan M.Kes SpOT(K) FICS mengatakan, segala jenis cedera olahraga membutuhkan evaluasi dokter.

“Banyak orang menyepelekan cedera dan penanganannya tidak pas. Baru dua atau tiga tahun kemudian tulang atau sendi rusak, tidak stabil, sampai urat putus,” jelas Evan, ketika dihubungi Kompas.com, Senin (13/9/2021).

Menurut Evan, setiap cedera olahraga, termasuk yang ringan seperti keseleo atau terkilir, perlu dievaluasi dokter.

Tujuannya, untuk mengobservasi ada tidaknya komplikasi seperti ligamen yang putus, atau sendi-sendi bermasalah.

Baca juga: 4 Pertolongan Pertama Penanganan Cedera Olahraga Ringan

Evan mengatakan, salah satu penanganan cedera olahraga yang kerap keliru yakni memijat bagian tubuh yang sakit.

Cedera yang bengkak atau nyeri berarti sedang dalam fase inflamasi (peradangan). Kalau diurut atau dipijat, itu justru berlawanan atau bikin semakin parah. Dampaknya bisa infeksi tulang atau osteomielitis,” katanya.

Ia membagikan pengalaman saat menangani kasus penanganan cedera tulang kering yang keliru pada wanita berusia 17 tahun.

Karena komplikasi infeksi, pasien tersebut didiagnosis terkena sindrom kompartemen atau peningkatan tekanan di dalam kompartemen otot setelah cedera.

“Karena penanganannya tidak tepat dan terlambat, pembuluh darah jadi tertutup dan rusak. Akhirnya, pasien diamputasi dari pinggul,” jelas dia.

Baca juga: Kisah M. Habib Shaleh, Lahir Kembali setelah Koma Cedera Olahraga

Penanganan cedera yang tepat, tak selalu operasi

Selama ini, salah satu kekhawatiran pasien cedera olahraga yakni menghadapi meja operasi. Padahal, vonis operasi bukan harga mati.

Penanganan medis cedera disesuaikan dengan derajat sakit atau kondisi masalah kesehatan ini.

Jika cedera yang dialami termasuk kategori cedera ringan, umumnya akan mengakibatkan nyeri, rasa tidak nyaman, dan bengkak pada bagian cedera.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com