Melansir NIH, sebuah studi pada wanita pascamenopause menemukan kadar mangan serum yang lebih tinggi secara positif terkait dengan kepadatan mineral tulang dan risiko patah tulang yang lebih rendah.
Satu cup nangka diketahui bisa mengandung 0,07 miligram mangan. Ini mungkin tidak tampak banyak, tetapi nangka adalah sumber yang layak mengingat asupan mangan yang cukup untuk orang dewasa hanya berkisar antara hanya 1,8 hingga 2,3 miligram per hari.
5. Menurunkan risiko diabetes tipe 2
Kadang-kadang mengganti nangka untuk daging adalah cara yang efektif untuk mengurangi kalori dan lemak jenuh sambil juga mengonsumsi lebih banyak serat dan zat gizi mikro yang bermanfaat.
Baca juga: 9 Gejala Awal Diabetes Tipe 2 yang Perlu Diwaspadai
Kombinasi makan lebih sedikit lemak jenuh dan lebih banyak serat telah dikaitkan dengan peningkatan sensitivitas insulin.
Pergeseran pola makan ini diyakini memiliki implikasi positif dalam pengurangan diabetes tipe 2.
6. Membantu melawan kanker
Dilansir dari Medical News Today, nangka mengandung zat yang disebut fitokimia, seperti flavonoid, saponin, dan tanin.
Menurut American Institute for Cancer Research, banyak fitokimia memiliki sifat antioksidan, yang berarti dapat membantu melawan efek radikal bebas.
Radikal bebas adalah molekul yang sangat reaktif yang terjadi secara alami di dalam tubuh dan dapat merusak sel. Kerusakan ini, yang dikenal sebagai stres oksidatif bisa jadi berperan dalam perkembangan beberapa penyakit kronis, termasuk kanker.
Baca juga: 12 Cara Mencegah Kanker Secara Alami
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.