Pneumotoraks dapat terjadi dengan sendirinya atau sebagai komplikasi penyakit paru.
Selain nyeri dada, seseorang dengan paru-paru yang kolaps mungkin mengalami sesak napas.
10. Emboli paru
Perasaan berat atau nyeri di dada mungkin merupakan tanda emboli paru. Ini terjadi ketika penyumbatan terjadi di arteri pulmonalis atau arteri di paru-paru.
Penyumbatan biasanya berupa gumpalan darah, tetapi dalam kasus yang jarang terjadi dapat terdiri dari zat lain, seperti lemak.
Baca juga: 11 Gejala Emboli Paru yang Perlu Diwaspadai
Penyumbatan tersebut akan menimbulkan gejala lain, seperti:
Emboli paru adalah keadaan darurat medis dan dapat mengancam jiwa tanpa pengobatan.
11. Kostokondritis
Kostokondritis atau costochondritis adalah peradangan di tulang rawan yang menghubungkan tulang dada dengan tulang rusuk
Kondisi ini dapat juga menjadi penyebab dada terasa berat.
Ketidaknyamanan yang terjadi mungkin bisa terasa lebih buruk ketika seseorang menyentuh area tersebut.
Kostokondritis juga dikenal sebagai nyeri dinding dada.
12. Batu empedu
Penumpukan kolesterol atau bilirubin dapat membentuk massa, yang dikenal sebagai batu empedu di kantong empedu.
Baca juga: 6 Makanan Pantangan Penderita Batu Empedu
Batu empedu tidak selalu menimbulkan gejala.
Tetapi, jika batu empedu menyumbat saluran empedu seseorang, material ini dapat menyebabkan nyeri dada.
Dokter menyebut ini sebagai serangan kandung empedu.
Seseorang biasanya merasakan sakit serangan kandung empedu di perut kanan atas.
Rasa sakitnya sering tajam dan tiba-tiba, tetapi bisa terasa seperti kram yang tumpul dan berat.
13. Diseksi aorta
Nyeri dada yang tiba-tiba dapat terjadi akibat diseksi aorta.
Aorta adalah arteri utama yang berasal dari jantung. Diseksi aorta terjadi ketika dinding aorta robek.
Ini adalah keadaan darurat medis dan membutuhkan perawatan segera.
Oleh sebab itu, siapa saja yang merasakan dada terasa berat sangat dianjurkan untuk dapat menemui dokter.
Dokter dapat membantu mencari tahu penyebab dada terasa berat secara pasti dan menyarankan pengobatan terbaik.
Baca juga: 13 Penyebab Nyeri Dada yang Datang dan Pergi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.