Karena antasida dapat memakan waktu satu jam atau lebih untuk mulai bekerja, dokter mungkin akan menyarankan untuk menggunakan H2 blocker seperti Zantac (ranitidine) dalam kombinasi dengan antasida.
Jika Anda masih tidak merasakan perbaikan kondisi, dokter dapat merekomendasikan proton pump inhibitor sepeprti Prilosec (omeprazole).
7. Hindari penggunaan pakaian ketat
Pakaian yang ketat di area pinggang bisa menekan perut, memaksa makanan ke atas menuju LES.
Baca juga: Celana Mulai Kekecilan? Waspada Bahaya Kesehatan Miliki Perut Buncit
Meskipun pakaian ini dapat membuat Anda terlihat lebih ramping, pakaian ketat juga dapat meningkatkan kemungkinan kejadian refluks asam lambung bahkan jika Anda tidak menderita GERD.
Sebagai aturan umum, yang terbaik adalah menghindari ikat pinggang yang ketat, pakaian dalam ketat, celana yoga, dan celana ketat jika Anda menderita GERD.
Sebagai gantinya, pilihlah pakaian yang longgar.
8. Hindari stres
Melansir Health Line, stres sendiri belum terbukti dapat menyebabkan refluks asam lambung dan heartburn.
Namun, stres dapat menyebabkan perilaku yang memicu refluks asam lambung.
Ketika Anda stres, Anda mungkin tidak mengikuti rutinitas normal Anda.
Anda tidak lagi makan, berolahraga, atau minum obat sesuai jadwal rutin Anda.
Nah, gangguan ini bisa memicu asam lambung naik ke kerongkongan dan gejala heartburn.
Baca juga: 5 Cara Mengelola Stres dan Kecemasan Selama Pandemi
Menemukan cara untuk mengurangi stres dapat membantu Anda dalam mengendalikan penyakit asam lambung Anda.
Cobalah metode relaksasi seperti:
9. Berhenti merokok
Merokok adalah salah satu hal buruk yang dapat Anda lakukan jika Anda menderita GERD.
Asap rokok tidak hanya dapat mengiritasi kerongkongan, tetapi juga bisa meningkatkan produksi asam lambung dengan memicu peradangan pada lapisan lambung.
Selain itu, merokok bisa memperlambat pencernaan, memungkinkan makanan bertahan lebih lama di perut, sekaligus mengurangi produksi air liur yang diperlukan untuk menetralkan asam lambung.
Seiring waktu, merokok juga dapat menurunkan nada keseluruhan LES
Berhenti mungkin tidak mudah, tetapi manfaatnya selalu lebih besar daripada risikonya.
Berhenti merokok tidak hanya akan mengurangi risiko GERD tetapi juga dapat mengurangi kemungkinan Anda terkena kanker tertentu, termasuk kanker kerongkongan.
Jika Anda tidak dapat berhenti, tanyakan kepadadokter tentang resep bantuan berhenti merokok.
Baca juga: 5 Bahaya Nikotin dalam Rokok Elektrik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.