Penelitian telah menunjukkan bahwa minum minuman berkafein seperti kopi bisa mengurangi risiko jaringan parut hati lanjut pada orang dengan hepatitis kronis.
Sejauh ini, bukti menunjukkan bahwa mengonsumsi dua cangkir kopi atau sekitar 100 miligram (mg) kafein dikaitkan dengan pengurangan yang signifikan pada jaringan parut lanjut.
Baca juga: Benarkah Minum Kopi Bisa Sebabkan Asam Urat?
5. Makanan sumber lemak sehat
Pedoman diet menyarankan agar orang-orang, termasuk penderita hepatitis dapat mengonsumsi kurang dari 10 persen kalori per hari dari lemak jenuh dan menghilangkan lemak trans sepenuhnya.
Lemak jenuh diketahui dapat ditemukan dalam daging merah dan produk susu penuh lemak.
Sementara, lemak trans (minyak terhidrogenasi parsial) kadang-kadang dapat ditemukan di beberapa makanan olahan, termasuk makanan ringan yang digoreng atau makanan panggang olahan.
Konsumsi makanan sumber lemak jenuh dan lemak trans ini bahkan sebaiknya diganti saja dengan makanan sumber lemak yang lebih sehat.
Beberapa makanan yang mengandung lemak tak jenuh ganda dan tak jenuh tunggal yang dikaitkan dengan manfaat kesehatan, termasuk penurunan risiko penyakit jantung, yakni:
Namun, semua lemak dan minyak tetap saja harus dikonsumsi dalam jumlah sedang.
Mengonsumsi terlalu banyak lemak dapat menyebabkan masalah, terutama bagi orang-orang yang hidup dengan hepatitis kronis, termasuk timbunan lemak di hati, peradangan lemak, dan sirosis lemak.
Baca juga: 11 Makanan yang Mengandung Lemak Tinggi tapi Justru Menyehatkan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.