Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/10/2021, 18:03 WIB

Gangguan tidur, seperti narkolepsi dan insomnia dapat menyebabkan kelemahan dan kelelahan otot di siang hari.

Baca juga: 7 Cara Mudah Mengatasi Sulit Tidur Tanpa Bantuan Obat-obatan

Seseorang yang perlu tinggal di tempat tidur karena kondisi medis mungkin juga mengalami kelemahan otot.

Kondisi ini adalah hasil dari tidak menggunakan otot secara teratur seperti biasa.

Seseorang mungkin juga berisiko mengalami masalah tidur.

10. Infeksi

Beberapa penyakit menular dapat menjadi penyebab kelemahan otot.

Ini termasuk:

  • Influenza: Virus influenza (flu) dapat menyebabkan kelemahan otot sementara serta demam, sakit tenggorokan, batuk, dan kelelahan
  • Penyakit Lyme: Penyakit lyme adalah penyakit akibat infeksi bakteri yang ditularkan melalui gigitan kutu. Gejalanya bisa akut atau kronis, termasuk demam, ruam, leher kaku, mati rasa, kelemahan otot, dan kelelahan
  • Virus Epstein-Barr: Virus Epstein-Barr dapat menyebabkan kelemahan otot serta kelelahan yang tidak dapat dijelaskan, ruam kulit, sakit kepala, dan kehilangan nafsu makan
  • Sifilis: Infeksi menular seksual (IMS) ini dapat menyebabkan kelemahan otot, serta sakit kepala, kelelahan, sakit tenggorokan, dan penurunan berat badan
  • Toksoplasmosis: Toksoplasmosis adalah infeksi parasit yang menyebabkan sakit kepala, kelelahan, demam ringan, dan kejang
  • Meningitis: Meningitis adalah infeksi serius yang menyebabkan peradangan di otak dan sumsum tulang belakang. Selain kelemahan otot, gejalanya bisa berupa demam, leher kaku, mual, muntah, dan peningkatan kepekaan terhadap cahaya
  • HIV: HIV dapat menyebabkan kelemahan otot progresif pada beberapa individu, terutama pada mereka yang tidak menerima pengobatan
  • Polio: Polio myositis dapat menyebabkan kelemahan dan sensitivitas otot. Selain itu, seseorang yang telah menderita polio dapat mengalami sindrom pasca-polio yang mengakibatkan kelemahan otot
  • Rabies: Rabies dihasilkan dari kontak dengan air liur hewan yang terinfeksi. Gejalanya bisa termasuk kelelahan, sakit kepala, agitasi, kebingungan, dan kejang, serta kelemahan otot dan kejang

Baca juga: Rabies: Gejala, Penyebab, Cara Mengobati, dan Cara Mencegah

11. Kondisi neurologis

Beberapa kondisi yang memengaruhi sistem saraf dapat menjadi penyebab kelemahan otot.

Kondisi ini seringkali kronis dan memengaruhi cara saraf seseorang mengirimkan pesan ke otot.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+