KOMPAS.com - Vagina kering adalah salah satu tanda-tanda menopause yang kerap dirasakan wanita.
Untuk itu, wanita yang sudah menopause biasanya diarahkan untuk menggunakan pelumas agar hubungan seks tidak terasa menyakitkan.
Dilansir dari Mayo Clinic, penyebab vagina kering pada wanita berasal dari penurunan hormon estrogen setelah menopause.
Baca juga: 3 Tips Memilih Pelumas Vagina yang Aman
Perubahan hormon ini membuat jaringan vagina lebih tipis dan semakin rawan teriritasi.
Pelumas seks cukup praktis dan relatif mudah digunakan untuk membantu mengatasi vagina kering pada wanita yang sudah menopause.
Berikut penjelasan lebih lanjut seputar jenis pelumas untuk wanita yang sudah menopause sampai cara mengatasi vagina kering.
Melansir Healthline, pelumas berbahan dasar air biasanya mengandung gliserin. Sisi positif pelumas berbahan dasar air yakni tidak akan merusak kondom lateks dan relatif lebih nyaman digunakan ketimbang jenis pelumas vagina lainnya.
Sayangnya, pelumas berbahan dasar air gampang kering, jadi terkadang pasangan perlu menggunakannya berulang kali.
Selain itu, beberapa jenis pelumas berbahan dasar air mengandung pengawet dan zat tambahan yang terkadang menyebabkan infeksi jamur pada wanita yang memiliki kulit sensitif.
Baca juga: Pakai Minyak Zaitun untuk Pelumas Vagina, Boleh atau Tidak?
Seperti pelumas berbahan dasar air, pelumas silikon biasanya juga tidak merusak kondom lateks. Selain itu, pelumas ini juga jarang menyebabkan iritasi pada wanita.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.