Penyebab gagal napas tipe 1 biasanya karena penyakit paru obstruktif kronik, radang paru-paru, edema paru, fibrosis paru, asma, embolo paru, hipertensi paru, kegemukan, sampai penyakit jantungbawaan.
Kondisi ini terjadi ketika paru-paru tidak mampu mengeluarkan karbon dioksida secara optimal. Akibatnya, kadar karbon dioksida dalam darah melonjak.
Penyebab gagal napas tipe 2 biasanya berasal dari penumpukan gas atau produk limbah, seperti keracunan asap kebakaran, overdosis obat tertentu, atau kebiasaan merokok.
Baca juga: 25 Penyebab Gagal Napas yang Perlu Diwaspadai
Kondisi ini terjadi ketika orang yang baru menjalani operasi, sebagian besar saluran udara di paru-parunya tertutup.
Penyebab gagal napas tipe 3 biasanya karena operasi perut yang biasanya memberikan tekanan tinggi pada paru-paru.
Kondisi ini terjadi ketika penderita mengalami syok. Artinya, tubuh sudah tidak mampu menyediakan pasokan oksigen memadai dan gagal mempertahankan tekanan darah.
Penyebab gagal napas tipe 4 umumnya karena komplikasi penyakit parah, cedera serius, atau pendarahan hebat.
Baca juga: Gagal Jantung di Usia Muda, Kenali Gejala dan Penyebabnya
Masalah kesehatan gagal napas jenis akut, kronis, atau tipe tertentu dapat diketehui dengan pemeriksaan fisik dan tes laboratorium.
Jika dicurigai ada gejala gagal napas, dokter biasanya menyarankan penderita untuk melakukan pemeriksaan saturasi oksigen atau analisis gas darah.
Baca juga: Apakah Gagal Jantung Bisa Sembuh?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.