Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/11/2021, 14:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Persalinan lewat operasi caerar atau pervaginam masih menjadi perdebatan tersendiri.

Banyak orang berpikir melahirkan terbaik harus dilakukan secara normal namun ada pula yang memilik operasi caesar.

Persalinan lewat operasi caesar biasanya dilakukan jika ada masalah medis yang mendasarinya.

Pakar obstetri dan ginekologi Rebecca Starck mengatakan bahwa operasi caesar dapat mencegah cedera serta mencegah kematian pada wanita dengan kehamilan berisiko tinggi dan bayi mereka.

“Di sisi lain operasi caesar juga meningkatkan risiko komplikasi seperti pembekuan darah dan infeksi," tambah dia.

Karena itu, Starck menyarankan agar para wanita tidak yang akan melahirkan tidak memilih operasi Caesar jika tidak membutuhkannya.

Sebab, hal ibis meningkatkan risiko yang berbahaya, baik untuk sang ibu dan janinnya.

Namun, beberapa wanita akhir-akhir ini banyak yang memilih operasi caesar agar si buah hati lahir sesuai tanggal yang diinginkan.

Baca juga: 7 Cara Mengatasi Mata Panda

Resiko operasi caesar

Melewati persalinan secara normal bisa menjadi proses panjang yang bisa melelahkan secara fisik bagi ibu.

“Tetapi operasi caesar memiliki risiko bagi ibu, termasuk risiko anestesi, kehilangan darah, infeksi, masa pemulihan yang lebih lama, dan potensi risiko depresi pasca persalinan yang lebih tinggi,” kata Starck.

Risiko persalinan caesar juga bisa dialami oleh bayi. Bayi yang lahir lewat proses pervaginam memiliki paru-paru yang siap untuk menghirup oksigen karena sudah diisi oleh cairan dalam rahim.

Namun, bayi yang lahir secara caesar tidak mengalami proses tersebut sehingga rentan mengalami masalah pernapasan.

“Bayi yang lahir melalui vagina juga menerima asuoab bakteri baik saat mereka berjalan melalui jalan lahir,” kata Dr. Starck.

Hal ini dapat meningkatkan sistem kekebalan bayi dan melindungi saluran usus.

Manfaat lain dari persalinan pervaginam antara lain:

  • Waktu pemulihan ibu lebih cepat untuk.
  • Lebih sedikit risiko komplikasi untuk kelahiran di masa depan.
  • Tingkat keberhasilan menyusui yang lebih tinggi.

Pada akhirnya, keputusan untuk melahirkan normal atau operasi caesar harus fokus pada kesehatan bayi dan sang ibu.

“Terkadang, operasi caesar dibutuhkan jika terdaat masah medis pada kehamilan. Namun, memutukan operasi caesar tanpa adanya alasan non medis bisa membahayakan ibu dan bayi,” ucap Starck.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com