Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Penyebab Tenggorokan Sakit saat Malam Hari

Kompas.com - 11/11/2021, 17:04 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

Di sinilah lendir mengalir dari hidung dan masuk ke tenggorokan.

Kelebihan lendir di tenggorokan dapat menyebabkan gatal, iritasi, dan nyeri.

Postnasal drip biasanya meningkat ketika seseorang berbaring.

Akibatnya, sakit tenggorokan bisa memburuk di malam hari atau pagi hari.

Paparan alergen tertentu di malam hari juga dapat memperburuk postnasal drip dan sakit tenggorokan. Contohnya meliputi:

  • bulu di bantal
  • debu dan bulu di kasur
  • serbuk sari dari tanaman atau pohon di dekat jendela yang terbuka

Infeksi virus

Infeksi virus menyumbang sekitar 90 persen dari semua sakit tenggorokan.

Beberapa virus yang paling umum adalah virus yang menyebabkan flu.

Salah satu penyakit dapat menyebabkan hidung tersumbat dan postnasal drip, keduanya dapat memperburuk sakit tenggorokan di malam hari.

Gejala lain yang mungkin timbul dari pilek dan flu biasa meliputi:

  • bersin
  • batuk
  • ketidaknyamanan dada
  • pegal-pegal
  • kelemahan atau kelelahan

Flu dapat menyebabkan gejala tambahan, seperti:

  • demam
  • panas dingin
  • sakit kepala

Baca juga: Bagaimana Asam Lambung Bisa Merusak Kerongkongan dan Tenggorokan?

Radang tenggorokan

Radang tenggorokan adalah infeksi bakteri pada tenggorokan dan amandel yang disebabkan oleh bakteri kelompok A Streptococcus (group A strep). 

Radang tenggorokan dapat menyebabkan rasa sakit yang hebat yang berlangsung sepanjang hari.

Namun, rasa sakit dapat memburuk di malam hari karena peningkatan postnasal drip atau obat penghilang rasa sakit yang hilang pada malam hari.

Gejala lain yang mungkin dari radang tenggorokan meliputi:

  • nyeri saat menelan
  • amandel merah, bengkak, atau bernanah
  • bintik-bintik merah kecil di langit-langit mulut
  • demam
  • pembengkakan kelenjar getah bening di bagian depan lehe

Penyakit refluks gastroesofagus (GERD)

Gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah suatu kondisi ketika asam lambung dan isi lambung lainnya sering naik ke kerongkongan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau