Di sinilah lendir mengalir dari hidung dan masuk ke tenggorokan.
Kelebihan lendir di tenggorokan dapat menyebabkan gatal, iritasi, dan nyeri.
Postnasal drip biasanya meningkat ketika seseorang berbaring.
Akibatnya, sakit tenggorokan bisa memburuk di malam hari atau pagi hari.
Paparan alergen tertentu di malam hari juga dapat memperburuk postnasal drip dan sakit tenggorokan. Contohnya meliputi:
Infeksi virus menyumbang sekitar 90 persen dari semua sakit tenggorokan.
Beberapa virus yang paling umum adalah virus yang menyebabkan flu.
Salah satu penyakit dapat menyebabkan hidung tersumbat dan postnasal drip, keduanya dapat memperburuk sakit tenggorokan di malam hari.
Gejala lain yang mungkin timbul dari pilek dan flu biasa meliputi:
Flu dapat menyebabkan gejala tambahan, seperti:
Baca juga: Bagaimana Asam Lambung Bisa Merusak Kerongkongan dan Tenggorokan?
Radang tenggorokan adalah infeksi bakteri pada tenggorokan dan amandel yang disebabkan oleh bakteri kelompok A Streptococcus (group A strep).
Radang tenggorokan dapat menyebabkan rasa sakit yang hebat yang berlangsung sepanjang hari.
Namun, rasa sakit dapat memburuk di malam hari karena peningkatan postnasal drip atau obat penghilang rasa sakit yang hilang pada malam hari.
Gejala lain yang mungkin dari radang tenggorokan meliputi:
Gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah suatu kondisi ketika asam lambung dan isi lambung lainnya sering naik ke kerongkongan.