Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/11/2021, 05:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Pernah nggak kalian merasa lapar padahal sudah makan dalam poris besar?

Yah, sering merasa lapar tentu sangat menjengkelkan, bukan? Selain bisa menambah berat badan, sering lapar tentu mengganggu aktivitas.

Menurut ahli diet Julia Zumpano, sering merasa lapar bisa terjadi karena kita kekurangan asupan protein, serat, dan lemak.

Selain itu kuurang tidur atau stres juga dapat memengaruhi nafsu makan Anda.

Penyebab sering merasa lapar

Secara rinci, berikut penyebab umum sering merasa lapar:

1. Kurang asupan protein

Protein adalah salah satu dari tiga makronutrien yang dibutuhkan tubuh untuk memberi Anda energi.

“Ketika Anda mengonsumsi protein dengan karbohidrat kompleks, hak tersebut bisa memperlambat laju glukosa. Hal tersebut bisa memicu rasa kenyang yang lebih lama," ucap Zumpano.

Karena itu, saat makan Anda disarankan untuk menambahkan produk seperti susu, yogurt, telur, ikan, dan kacang-kacangan.

Baca juga: Demam Kuning

2. Kurang tidur

Tidur membantu mengatur ghrelin, hormon perangsang nafsu makan. Kurang tidur dapat meningkatkan produksi gherlin yang membuat Anda merasa lapar ketika Anda benar-benar membutuhkan tidur.

“Tidur sangat ideal untuk membuat sistem tubuh Anda sembuh dan beregenerasi,” kata Zumpano.

Jadi jika Anda tidak bisa tidur sepanjang malam, tidur siang sebentar atau bahkan hanya mengistirahatkan tubuh Anda bisa membantu.

3. Terlalu banyak kondumsi karbohidrat olahan

Makanan yang banyak mengandung karbohidrat olahan telah diproses dan kehilangan banyak nutrisi dserta seratnya.

Karena itu, makan terlalu banyak karbohidrat olahan tidak membuat Anda merasa kenyang lama.

Terlalu banyak konsumsi karbohidrat olahan justru membuat gula darah naik lalu turun secara mendadak. Hal inilah yang memicu rasa lapar.

4. Kurang lemak sehat

Mengonsumsi makanan yang tinggi asam lemak omega-3 seperti salmon, tuna, sarden, kenari, atau biji rami dapat membantu mengontrol nafsu makan Anda.

Tetapi jika Anda kurang mengonsumsi lemak sehat, hal itu dapat menyebabkan keinginan untuk mengonsumsi karbohidrat dan makanan tinggi gula meningkat.

"Lemak juga makronutrien penting yang dibutuhkan oleh tubuh," ucap Zumpano.

Baca juga: 7 Penyebab Tenggorokan Sakit saat Malam Hari

5. Kurang konsumsi serat

Serat sangat baik untuk kesehatan tubuh. Karena itu, Anda disarankan mengonsumsi makanan tinggi serat seperti buah-buahan, sayuran, lentil, kacang-kacangan dan gandum untuk membantu melepaskan hormon penurun nafsu makan.

“Serat merangsang perasaan kenyang lebih cepat,” ucap Zumpano.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com