KOMPAS.com - Demam tifoid bisa menyebar melalui makanan. Hal ini tentu membahayakan para pecinta kuliner. Memang tak ada yang salah dengan hobi makan.
Kumpulan orang yang gemar mencicipi beragam sajian atau yang kerap disebut sebagai pencinta kuliner itu bisa datang dari segala usia, mulai dari anak kecil hingga orang dewasa.
Para pencinta kuliner sering kali memperlihatkan keinginan menggebu-gebu demi mendapatkan makanan yang disukai.
Entah dengan mengolah bahan makanan sendiri, datang langsung ke restoran favorit, atau memilih untuk memesan via aplikasi daring, semuanya sah-sah saja dilakukan oleh si dia yang gemar makan.
Namun, pencinta kuliner harus lebih berhati-hati dalam mengonsumsi makanan. Jika tidak ingin ada bahaya kesehatan yang mengintai, sebaiknya mulai perhatikan kebersihan diri dan kebersihan hidangan yang akan disantap.
Pasalnya, ada penyakit bernama demam tifoid yang bisa menyebar dari makanan.
"Ketika kita akan menyantap makanan, kan sudah semangat nih ya. 'Aduh akhirnya tercapai juga impiannya untuk mencicipi makanan ini yang katanya lagi ngetren'," ucap dr Suzy Maria Sp.PD, K-AI di acara Peluncuran Kampanye #SantapAman oleh Sanofi Pasteur.
"Nah, sebenarnya kalau dia mengetahui bahwa makanan tersebut ada potensi membawa penyakit, pasti dia juga ada satu sisi penasaran pengin coba makan, satu sisi khawatir," tambah dia.
Menurutnya, demam tifoid bisa datang kepada semua orang, mulai dari anak hingga orang dewasa.
"Penyakit tifoid itu kita sebut food borne diseases. Jadi salah satu penyakit yang bisa ditularkan lewat makanan. Nah, penyakit demam tifoid ini, dia ada kuman bakteri salmonela typhi akan diinfeksi melalui saluran cerna kita," jelas Suzy dalam acara via daring yang diselenggarakan pada Kamis (11/11/2021).
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.