Dilansir dari Health Line, seperti penyakit asam urat, pseudogout disebabkan oleh penumpukan kristal mikroskopis di persendian dan dapat menjadi penyebab nyeri lutut parah secara tiba-tiba.
Gejala pseudogout yang memengaruhi lutut lainnya bisa berupa:
Pseudogout kurang umum daripada penyakit asam urat, tetapi lebih cenderung memengaruhi sendi lutut.
Kristal mikroskopis yang menyebabkan pseudogout disebut kristal kalsium pirofosfat. Dokter sering juga menyebut pseudogout sebagai calcium pyrophosphate deposition (CPPD) atau deposisi kalsium pirofosfat.
Reactive arthritis pada umumnya memengaruhi lutut, meskipun dapat memengaruhi sendi manapun.
Peradangan dapat membuat lutut terasa sakit, bengkak, dan atau area kulit berwarna kemerahan.
Baca juga: 3 Gejala Pseudogout, Radang Sendi Mirip Asam Urat yang Perlu Diwaspadai
Reactive arthritis berkembang sebagai reaksi terhadap infeksi, seperti penyakit perut atau penyakit menular seksual (PMS).
Berhari-hari, berminggu-minggu, atau bahkan berbulan-bulan setelah infeksi sembuh, seseorang mungkin mengalami nyeri pada satu atau lebih sendi, mata yang meradang, dan atau gejala lainnya.
Kondisi di atas adalah penyebab sakit lutut akibat radang sendi yang umum terjadi. Sebenarnya mungkin ada lebih dari 100 jenis radang sendi yang bisa memengaruhi lutut.
Yang jelas, siapa saja yang mengeluhkan nyeri lutut kronis disarankan untuk dapat sesegera mungkin berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis yang akurat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.