Kanker, diabetes, dan HIV terkait dengan risiko gingivitis yang lebih tinggi.
Kesehatan mulut dapat dipengaruhi oleh beberapa obat, terutama jika aliran air liur berkurang. Dilantin, antikonvulsan, dan beberapa obat anti-angina dapat menyebabkan pertumbuhan jaringan gusi yang tidak normal.
Baca juga: 6 Cara Mencegah Penumpukan Plak Gigi yang Bisa Sebabkan Gigi Berlubang
Perokok lebih sering mengalami radang gusi dibandingkan dengan orang yang memilih tidak merokok.
Risiko seseorang terkena radang gusi dilaporkan meningkat seiring bertambahnya usia.
Kekurangan vitamin C misalnya, telah dikaitkan sebagai salah satu faktor yang bisa menjadi penyebab penyakit gusi.
Orang-orang yang orang tuanya menderita gingivitis dilaporkan memiliki risiko lebih tinggi terkena gangguan kesehatan mulut dan gigi ini.
Hal itu diduga karena jenis bakteri yang bisa diperoleh seseorang selama masa-masa awal kehidupan.
Baca juga: 9 Cara Mengobati Sakit Gigi Secara Alami dan dengan Bantuan Obat
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.