Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/11/2021, 06:04 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Seseorang bisa memiliki diabetes yang tidak terdiagnosis.

Padahal penyakit diabetes penting dikenali sejak dini untuk mendukung upaya pengobatan sesegera mungkin.

Menerima diagnosis diabetes memang bisa jadi menakutkan.

Baca juga: Berapa Kadar Gula Darah Normal dalam Tubuh?

Tapi, deteksi dini dan pengobatan segera dapat membantu mencegah terjadinya komplikasi diabetes.

Gejala sembelit penting dikenali untuk mendukung upaya diagnosis dini dan pengobatan sesegera mungkin gangguan pencernaan ini.

Di samping itu, apabila dirawat dengan benar, penderita diabetes bisa memiliki umur panjang dan sehat.

Mengapa diabetes sering tidak terdiagnosis?

Ada banyak jenis diabetes yang bisa menyerang seseorang. Tetapi, sebagian besar kasus diabetes yang tidak terdiagnosis kemungkinan adalah diabetes tipe 2.

Diabetes tipe 2 adalah jenis diabetes yang menyumbang 90-95 persen dari semua kasus diabetes.

American Diabetes Association (ADA) menyatakan bahwa diabetes tipe 2 sering tidak terdiagnosis selama bertahun-tahun karena hiperglikemia (gula darah tinggi) pada umumnya berkembang secara bertahap.

Pada tahap awal, hiperglikemia seringkali terjadi tidak cukup parah sehingga pasien tidak sampai akan memperhatikan atau mengalami gejala khas diabetes.

Pradiabetes (atau gangguan toleransi glukosa) sebagai prekursor diabetes tipe 2 dapat memakan waktu bertahun-tahun untuk berkembang dan muncul tanpa gejala.

Jika ada gejala, gejala mungkin akan terabaikan atau disalahartikan.

Baca juga: 10 Gejala Diabetes Tipe 2 yang Perlu Diwaspadai

Diabetes tipe 1 adalah penyakit autoimun di mana tubuh secara keliru menyerang sel beta pankreas, yang pada akhirnya bisa menyebabkan defisiensi insulin absolut.

Insulin adalah hormon yang bertanggung jawab untuk membiarkan glukosa masuk ke dalam sel sehingga dapat digunakan untuk bahan bakar energi.

Pada anak-anak, gejala diabetes tipe 1 bisa datang lebih tiba-tiba, sedangkan pada orang dewasa gejalanya mungkin tidak muncul secara rutin.

Diabetes tipe 1 pada anak sering ditandai dengan penurunan berat badan yang cepat, rasa haus yang berlebihan, dan peningkatan frekuensi buang air kecil.

Seseorang dengan diabetes tipe 1 yang tidak diobati dapat mengembangkan kondisi yang sangat serius yang disebut ketoasidosis diabetik atau diabetic ketoacidosis (DKA).

Seringkali diabetes tipe 1 baru didiagnosis ketika seseorang sudah mengalami kondisi ketoasidosis diabetik.

ADA menyatakan bahwa hampir 1/3 anak yang didiagnosis dengan diabetes tipe 1 sudah berada dalam kondisi ketoasidosis diabetik.

Baca juga: 8 Gejala Diabetes Tipe 1 yang Perlu Diwaspadai

Pada orang dewasa, timbulnya diabetes tipe 1 bisa lebih bervariasi.

Diabetes tipe 1 mungkin tidak hadir dengan gejala klasik yang terlihat pada anak-anak dan dapat mengalami remisi sementara dari kebutuhan akan insulin.

Meskipun diagnosisnya tidak selalu begitu mudah, seiring waktu bisa menjadi lebih jelas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com