Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/11/2021, 15:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Flu merupakan salah satu penyakit infeksi saluran pernapasan yang kerap diabaikan.

Padahal, data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengatkakan bahwa flu telah memicu kasus kematian hingga 52.000 pada tahun 2010.

Pakar penyakit menular Sherif Mossad mengatakan bahwa gejala flu memang seperti penyakit ringan namun dampaknya sangat mengkhawatirkan.

"Meskipun ada orang yang bisa sembuh dari flu dalam hitunga hari, ada juga yang mengalami sakit parah akibat flu," ucap Mossad.

Jika Anda memiliki penyakit bawaah seperti penyakit jantung atau paru-paru, infeksi flu bisa mengakibatkan gejala parah yang membutuhkan perawatan rumah sakit.

Baca juga: Mengenal Penyebab dan Cara Mengatasi Kuku Mengelupas

Bahaya flu

Bagi orang yang memiliki penyakit bawaan seperti gagal jantungmm emfisem, dan sejenisnya, flu bisa menjadi hak yang mematikan.

Meski Anda berada dalam kondisi kesehatan terbaik, flu bisa memicu peradangan jantung atau otot, membuatnya sulit untuk bergerak atau aktif, dan bahkan menyebabkan pneumonia bakterial sekunder.

Pneumonia adalah infeksi paru-paru di mana saluran udara mengalami radang dan kantung udara paru-paru menjadi penuh dengan cairan. Kondisi ini tentu mengancam jiwa.

Anak-anak di bawah usia dua tahun, wanita hamil, orang dewasa di atas 65 tahun dan orang-orang dengan sistem kekebalan yang lemah paling berisiko terkena pneumonia.

“Orang yang mengalami kondisi tersebut biasanya membutuhkan perawatan rumah sakit dan mengharuskan mereka menggunakan alat bantu pernapasan,” kata Mossad.

Gejala serius flu yang harus diwaspadai

Flu menyebar dengan cepat melalui droplet yang keluar saat batuk, bersin, atau berbicara. Jika Anda terkena flu, Anda dapat menularkan mulai satu hari sebelum Anda merasa sakit dan hingga lima hingga tujuh hari saat Anda memiliki gejala.

Gejala cenderung muncul secara tiba-tiba. Beberapa gejala umum penyakit ini meliputi:

  • Demam.
  • Sakit kepala.
  • Batuk.
  • Pegal-pegal.
  • Panas dingin.
  • Kelelahan.

Jika Anda mengalami sesak napas, Anda harus segera pergi ke rumah sakit.

Baca juga: Sindrom Mayat Berjalan (Sindrom Cotard)

Cara mencegah flu

Jika Anda terkena flu, hal terbaik yang harus dilakukan adalah tinggal di rumah, banyak istirahat, minum cairan dan minum obat yang dijual bebas seperti asetaminofen dan ibuprofen untuk meredakan gejala.

Namun, Ada baiknya Anda melakukan langkah pencegahan sebelum flu benar-benar menyerang. Cara paling mudah mencegah flu adalah dengan melakukan vaksinasi flu.

CDC merekomendasikan semua orang di atas usia 6 bulan mendapatkan vaksin flu selama Anda tidak memiliki kondisi atau alergi yang dapat membahayakan kesehatan.

Anda juga perlu menjaga kesehatan secara keseluruhan untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh agar tidak mudah jatuh sakit.

“Secara umum, jaga kesehatan, makan sehat, berolahraga, dan tidur nyenyak adalah semua hal yang membantu sistem kekebalan tubuh kita melawan infeksi,” kata Mossad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com