Penggunaan antibiotik masih kontroversial dan beberapa negara Eropa memiliki peraturan ketat yang mengatur praktik ini.
Paparan antibiotik yang berlebihan, terutama pada orang atau hewan yang tidak sakit, dapat meningkatkan resistensi antibiotik.
Ini terjadi ketika bakteri yang berulang kali terpapar antibiotik berevolusi untuk melawan obat.
Antibiotik tidak hanya membunuh bakteri jahat tetapi juga membunuh bakteri bermanfaat di usus.
Beberapa orang memilih untuk mengonsumsi probiotik saat menggunakan antibiotik untuk membantu mencegah efek samping.
Banyak orang yang sadar akan risiko mengonsumsi antibiotik yang tidak perlu, seperti untuk pilek.
Baca juga: 6 Faktor Risiko Penyakit Radang Usus yang Tidak Boleh Disepelekan
Makanan yang digoreng lebih sulit dicerna oleh tubuh.
Orang sering memasaknya dalam minyak yang kaya akan lemak jenuh dan lemak trans yang selanjutnya dapat mengiritasi perut, menyebabkan diare, gas, dan sakit perut.
Makanan yang digoreng juga dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri usus yang berbahaya.
Selanjutnya, membatasi makanan yang digoreng mengurangi risiko penyakit hati.
Penyakit hati dapat menyebabkan berbagai masalah pencernaan dan dapat merusak kesehatan seseorang secara keseluruhan.
Dokter terkadang menyarankan orang dengan masalah kesehatan hati untuk berhenti makan makanan yang digoreng.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.