Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

16 Penyebab Nyeri Otot Gejala Penyakit Apa, Bisa Flu sampai Covid-19

Kompas.com - 12/12/2021, 10:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Penyebab nyeri otot biasanya berasal dari aktivitas tubuh yang lebih banyak ketimbang biasanya.

Selain itu, nyeri otot juga bisa terjadi setelah seseorang menjajal gerakan olahraga baru atau menambah intensitas olah fisiknya.

Di luar kondisi tersebut, masalah kesehatan yang dikenal dengan myalgia ini juga bisa jadi gejala suatu penyakit.

Simak beberapa kemungkinan penyakit penyebab nyeri otot sampai cara mengatasinya.

Baca juga: 6 Cara Menghilangkan Nyeri Otot Setelah Olahraga

Nyeri otot gejala penyakit apa saja?

Nyeri otot bisa jadi gejala penyakit terkait infeksi, cedera, sampai gangguan saraf. Melansir Mayo Clinic, berikut beberapa kemungkinannya:

  • Sindrom kelelahan kronis
  • Penyakit arteri perifer atau penyempitan pembuluh darah di tungkai
  • Penyakit infeksi virus corona SARS-CoV-2 atau Covid-19
  • Dermatomiositis atau penyakit peradangan kronis pada jaringan otot
  • Distonia atau penyakit gangguan saraf yang menyebabkan otot tubuh berkontraksi tak terkontrol
  • Fibromyalgia atau penyakit gangguan saraf yang menyebabkan tubuh terasa sakit dan nyeri otot berkepanjangan
  • Penyakit kelenjar tiroid kurang aktif atau hipotiroid
  • Influenza atau flu
  • Penyakit lupus
  • Penyakit lyme
  • Kram otot
  • Penyakit rematik
  • Polymyositis atau penyakit peradangan yang memicu kelemahan otot
  • Penyakit radang sendi atau rheumatoid arthritis
  • Cedera berulang
  • Keseleo

Baca juga: Kenali Apa itu Myalgia, Nyeri Otot yang Bisa Menyerang Setiap Orang

Kapan perlu waspada dengan nyeri otot?

Perbedaan nyeri otot gejala suatu penyakit atau nyeri otot biasanya karena kelelahan biasanya terletak pada proses penyembuhan dan gejala penyertanya.

Melansir Johns Hopkins Medicine, nyeri otot yang tidak terkait penyakit biasanya sembuh setelah tiga hari.

Untuk mempercepat penyembuhan, cara mengatasi nyeri otot bisa dengan mengompres bagian yang sakit dengan es batu yang dibungkus kain atau handuk kecil.

Setelah itu, oleskan obat nyeri otot seperti krim mengandung mentol yang terasa panas atau gunakan koyo.

Bila nyeri otot rasanya tak tertahankan, coba minum obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas di toko obat atau apotek.

Selain itu, nyeri otot gejala penyakit biasanya juga disertai demam, mati rasa atau kesemutan, dan masalah kesehatan lainnya.

  • Jika nyeri otot berlanjut setelah tiga hari, segera konsultasikan ke dokter. Terutama, jika nyeri otot disertai:
  • Demam tinggi
  • Hilangnya kontrol kandung kemih
  • Otot terasa lemas
  • Nyeri otot berlebihan atau terus memburuk
  • Disertai kesemutan atau mati rasa

Baca juga: 8 Obat Nyeri Otot

Cara mendeteksi penyebab nyeri otot

Untuk mengetahui penyebab nyeri otot terkait gejala penyakit apa, dokter biasanya melakukan pemeriksaan fisik sekaligus menyarankan tes kesehatan, seperti:

  • Tes darah untuk memeriksa kadar enzim, hormon dan elektrolit
  • Tes usap atau swab test untuk mendeteksi penyakit Covid-19.
  • MRI atau CT scan untuk mengidentifikasi ada tidaknya cedera atau kerusakan otot
  • Elektromiografi untuk mengukur aktivitas listrik pada saraf dan otot
  • Biopsi otot untuk mencari perubahan jaringan otot terkait gangguan otot

Setelah diketahui nyeri otot terkait gejala penyakit apa, dokter biasanya merekomendasikan cara mengatasi nyeri otot sesuai akar penyebab mendasar penyakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com