Di luar kondisi tersebut, faktor fisik dan mental juga bisa jadi penyebab mudah marah, antara lain:
- Kurang tidur; masalah ini dapat membuat seseorang susah mengelola emosi
- Gangguan kecemasan; masalah kesehatan mental ini bisa membuat seseorang mudah marah sampai meledak-ledak tanpa pemicu yang jelas
- Depresi; mudah marah bisa jadi gejala depresi
- Gangguan obsesif kompulsif atau obsessive compulsive disorder (OCD); mudah marah bisa jadi gejala OCD
- Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD); gangguan perkembangan saraf ini ditandai dengan hiperaktif, haus perhatian, impulsif, dan mudah marah
- Oppositional defiant disorder; gangguan perilaku yang kerap menyerang anak usia sekolah ini bisa menyebabkan anak jadi suka memberontak, membantah, dan gampang marah
- Gangguan bipolar; masalah kesehatan mental ini ditandai dengan mudah marah, agresif, dan suasana hati gampang berubah dalam waktu singkat
- Gangguan eksplosif intermiten; penderita gangguan ini cenderung mudah marah, agresif, menyerang secara fisik, dan tak segan melakukan kekerasan
- Borderline personality disorder; gangguan kepribadian ambang ini membuat penderitanya mudah marah ketika merasa diabaikan
- Gangguan dysphoric pramenstruasi; mudah marah dan perubahan suasana hati ekstrem juga dapat muncul ketika wanita merasakan perubahan hormon menjelang haid
Baca juga: Kenali Marah yang Sehat dan Tidak Sehat
Kapan mudah marah perlu diwaspadai?
Setiap orang yang merasa kewalahan mengontrol dan mengelola kebiasaan mudah marah perlu mencari bantuan tenaga kesehatan mental profesional.
Pasalnya, kebiasaan mudah marah dan marah yang tidak terkendali rentan memengaruhi hubungan dengan orang sekitar sampai memicu kekerasan.
Selain itu, kebiasaan ini juga tak sehat secara fisik karena bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, tukak lambung, dan stroke.
Baca juga: 5 Efek Buruk Marah bagi Kesehatan
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.